Selamat datang! Hidup Berbagi itu indah, sekalipun hanya sebuah tulisan..

Monday, January 14, 2019

25 HARI LAGI

Selamat Tahun Baru 2019, telat ding! wkwkwk..
ini ternyata tahun kemaren aku cuma buat 1 tulisan ya, itu pun puisi..hihi
Well, jadi ini adalah tahun yang sangat luar biasa untukku. Karena 25 hari lagi, aku ga akan menyandang status single lagi. atau sedang bertunangan,bakalan jadi istri seseorang.
.
.
.
OMG 25 HARI LAGI !!!
.
.
.
rasanya masih belum percaya ada di titik ini. bener2 ga percaya..
"Tuhan, beneran nih 25 hari lagi?" mungkin kalo aku jadi Tuhan, aku uda gemez duluan ya ditanyain, wkwkwkw... yah but i feel sooo blessed, Tuhan ga ada habis2nya memberikan pertolongan, memberikan mujizat dalam hidupku, yang aku pengen banget bisa ceritain satu2, huhuhu..
.
.
.
JUJUR..
.
.
.
Sebenernya belom siap. 
but aku siap2in, karena emang harus siap.
aku pinginnya masih tahun 2020 aja nikahnya, eh tapi dimajuin 1 tahun, 
kalo ga gara2 calon suami mau tugas kerja di luar negeri, mungkin tahun ini statusku masih tunangan orang aja. sebenernya dikasih pilihan, mau ikut ke luar negeri tapi nikahnya dimajuin atau, aku ga ikut tapi tetep nikah, cuma calon suamiku bakal pulang 1 bulan sekali (uda ada fasilitas ini dari kantor) jadi tinggal pilih aja. well, calon suami emang usianya lebih tua 12 tahun dari aku, jadi kalo menurut ilmu kesehatan harus segera nikah dan punya anak, gitu2 lah..browsing deh. Yauda, emang usiaku uda semestinya nikah diumur segini (26 tahun), sebenernya emang uda ideal, cuma aku aja yang masih pengen ini itu.. (bereksperimen dengan pekerjaan yang sekarang: FLORIST) apalagi ini lagi berkembang.. but aku emang lagi ngrasa stuck gitu (maklum orangnya bosenan)* jadi pilihan ke luar negeri aku pilih, harapannya supaya aku punya pengalaman baru, aku bisa belajar hal2 baru, dan nemenin calon suamiku supaya dia ga ilang, gak ding becanda! hahaha.. yah biar sama2 aja, akup paling ga bisa LDR gitu, ga bisa jauh2 trs kelamaan ga ketemu, itu tu ga banget lah. kita selalu komunikasi terus dan usahain seminggu bisa ketemu minimal 3x. 

Tepat nanti tgl.9 Februari 2019 aku bakalan jadi seorang Istri, dan jadi calon Ibu. Bagiku ini bukan pilihan yang mudah. ini pilihan yang penuh pergumulan dan doa air mata. Karena bagiku, keluarga itu adalah komunitas kecil yang kalau mereka kompak dan kuat, dampaknya bisa dirasakan sampai ke dunia. Lihat aja Maria dan Yusuf, anaknya cuma 1 itupun bukan dari hubungan sex, tapi dari Roh Kudus. Jadilah keluarga kecil ini Ibu Maria, Pak Yusuf, dan Yesus anak mereka. Emang Bapak dan Ibunya ga banyak diceritakan, tapi yang hidupnya berdampak adalah ANAKNYA. 

Aku belom sekolah jadi Istri, kalo ada sekolahnya aku mau daftar!
Aku juga belum sekolah jadi Ibu, kalo ada sekolahnya aku juga mau daftar!
aku ga pingin jadi lulusan abal2, kadang aku kawatir dan takut, bisa ga nanti aku jadi istri yang berkenan di hadapan Tuhan dan suami? bisa ga aku jadi ibu yang berkenan di hadapan calon anakku kelak? gimana nanti kalo aku ga bisa jadi ibu yang baik.. anakku hanya akan jadi manusia biasa yang ga tau apa tujuan hidupnya, anakku hanya akan menjalani hidupnya tanpa menggunakan Firman Tuhan sebagai pedoman hidupnya. anakku tidak memiliki hidup yang berdampak..atau justru karena aku dan suami, dia malah menjadi anak yang buruk di mata semua orang. 

kadan aku berdoa "Tuhan, tolong aku.." hanya itu, udah ga bisa ngomong apa2 lagi, karena aku bener2 ga tahu apa yang akan terjadi di hari esok, aku ga tau..aku ga bisa menjamin.. Tapi hanya Tuhan yang menjadi sandaranku, aku berserah penuh kepada Tuhan, aku menyerahkan hidupku, calon suamiku, dan calon anakku kelak. Aku percaya Dia punya rencana yang indah untuk keluarga kecil kami kelak. Walau mungkin kenyataan yang harus kami hadapi mungkin biasa, tidak ada yang istimewa, atau justru yang kami alami adalah hal2 yang tidak biasa dialami orang lain, hal2 yang di luar pemikiran orang lain, apapun itu, aku mau belajar menerima dan taat, karena ujungnya adalah memang hidupku, hidup kami itu bukan milik kami, tapi milik Tuhan, jadi siapakah kami sehingga kami menuntut Tuhan begini dan begitu..

aku mau belajar seperti Ibu Maria, dia mau taat bahkan bilang ke Tuhan "jadilah padaku menurut kehendak-Mu Tuhan" jadi aku pun mau punya iman yang sama. terlepas dari ceritaku di atas, masih banyak hal2 lain yang belum terselesaikan, yaitu masalah ekonomi.

Kalau ada yang mengira aku mau jadi tunangan calon suamiku karena uang, salah besar. bukan itu jawabannya. buktinya kami selalu berusaha mencari vendor dengan biaya yang murah, kami selalu berusaha meminta potongan harga, kami terkadang minta diberi bonus, kami bahkan meminta keringanan supaya kami dapat melunasi saat hari H, bahkan ada beberapa vendor yang kami belum bisa bayar DPnya, aku yang mulai anti dengan kata hutang, sekarang aku harus mulai terbiasa dengan hal itu , karena calon suamiku menggunakan kartu kredit, dan ternyata dia memiliki hutang juga di koperasi (ini bukan buka aib, ini adalah cerita berharga yang aku ceritakan agar siapapun yang membaca ini bisa belajar! dan ga perlu mengalami bagian buruknya) sebetulnya aku berat, sungguh masih berat tentang masalah hutang ini (tapi kita skip aja dulu yang ini ya). Lanjut tentang persiapan nikah..

Kami sebetulnya berencana untuk mengundang keluarga dan teman dekat saja, ga lebih dari 350 undangan, tapi keluargaku berkehendak lain, mereka ingin ada 1000 undangan. Aku dan calon suamiku berdoa Tuhan kita harus taat sama orang tua dan mereka memang menjanjikan untuk membantu biayanya. Rencana inipun akhirnya harus disetujui kami semua, dengan penuh pertimbangan yang alot, kami berusaha menghemat, aku berusaha menghemat, aku sehari2 udah hemat, sekarang harus lebih hemat, can you imagine it? belum lagi calon Mama mertuaku yang ingin pakai baju ungu di acara pernikahanku.. Aku positive thinking, ungu adalah warna kemuliaan. Mamaku yang awalnya ga mau pakai warna ungu, akhirnya mau.. Ini mujizat Tuhan..

Itu masih soal baju, belum lagi masalah yang lain, tentang penentuan tanggal.. aku sama calon suamiku maunya tanggal 19.02.2019 cantik kan tanggalnya, dan itu hari Selasa, dan sewa gedung di Sasana Krida untuk hari selasa 5 juta, tapi karena orang tua minta untuk weekend saja, akhirnya terpilih tanggal 9 itu, dan harga sewa 10,5 juta (2x lipat lebih) bisa dibandingin kan.. 5,5 juta selisihnya itu bisa buat beliin makan udah dapat 200 pax lebih untuk tamuuu..huhuhu sedih aku tu.. tapi yauda aku harus move on. Well hal2 lainnya lagi sebetulnya Gedung, dan orangtua pengennya acaranya di Taman Krida Budaya Sukarno Hata, Malang. Itu bukan gedung ya, tapi pendopo Jawa gitu tapi emang gede parkirannya, dan pinggir jalan raya (fyi Sasana Krida juga pinggir jalan raya, depan Matos), tapi bersyukur banget aku konsultasi ke salah satu vendor dia billang pendoponya bagian dalam itu banyak yang bolong dan bocor, juga sempit, kalo tamu banyak harus tambah tenda2 gitu dan itu mahal banget 15 juta (tendanya aja)* dan kapasitas dalamnya pendopo itu hanya 500 orang, tamu kami nanti sekitar 2000an lebih. Aku datang langsung ke lokasi dan buktikan, and ternyata bener, aku sampaikan ke orang tua tentang hal ini. Puji Tuhan mereka mau mengurungkan niatnya, dan balik ke Sasana Krida. Kami pilih di situ karena permintaan ortu mau yang pinggir jalan raya. Hmmm...aku sebenernya masih worry ortu kayaknya masih pengen di Taman Krida.. tapi aku dan calonku harus tegas, kalo engga kita bakalan over budget banget. 

soal catering, ini nih aku cari di instagram pake hashtag #cateringmurahmalang dan muncullah beberapa vendor, tapi ada 1 vendor yang followernya banyak hampir 20.000, dan feeds mereka baru terus tiap hari, ada testimony dari pengantin, dan komen2 aku baca semua mereka bilang enak, aku langsung kasih tau calonku, eh..ternyata kantornya di Surabaya, jadinya kita ke Surabaya waktu itu, harganya terjangkau banget dibandingkan catering di malang, harganya bisa sampe 3-4 kali lipat mahal bener bagi kami.. so aku bersyukur banget ke Tuhan untuk hal ini juga, lagi2 Tuhan tolong, karena jujur aja kita berdua uda beberapa kali datang ke acara pemeran vendor2 pernikahan di Malang dan semuanya menurut kami sangat mahal, ga sesuai dengan budget kami..

(to be continued.....)























Friday, March 2, 2018

Mereka Teman dan Kakakku


Malang, 3 Maret 2018


Mereka teman dan kakakku


Tak dinyana, kami bertemu
Dalam sebuah pertemuan yang agaknya semu
Berawal karena keisengan demi sebuah lagu sendu
Lagu yang tak memiliki pencipta dan pengarang syahdu

Nada nada itu adalah aku
Aku bertemu dengan beberapa nada lagu
Mereka baik dan agaknya lucu
Senang, tertawa berbingar lugu

Sampai suatu saat aku memutuskan untuk melagu
Dengan melodi hatiku
Aku bertanya, Tuhan bolehkah aku?
Dia menjawab, pergilah anak-Ku..

Aku pergi berpamit dahulu
Aku pergi bertemu kakak baruku
Aku bertemu teman baruku
Mereka nada sumbang tak berlagu
Sama denganku

Itulah sebabnya nada kami aneh namun seru
Banyak orang bilang mana mungkin kami laku?!
Namun kami berusaha saling membahu
Naik ke atas tangga-tangga lagu
Berharap suatu saat kami akan tersayu
Karena alunan nada indah menyentuh kalbu

Hari ini, aku akan terus melagu
Walau melodi belum bersatu
Walau nada kadang membiru
Bersama mereka keluarga baruku
Yang begitu sederhana dan sedikit pilu

Terima kasih, telah menjadi kawanku
Terima kasih telah berbagi nada sedu
Terima kasih telah membagikan banyak ilmu
Aku berdoa dan bermimpi hal satu yaitu..
Kita masing-masing akan memiliki lagu..

Lagu indah yang terus dinyanyikan tanpa ragu
Membawa pesan penuh makna bertalu-talu
Menginspirasi mereka yang selalu berkata “tak mungkin kau mampu!”
Dan memberi warna pelangi di setiap hujan kelabu..

Sedikit kata tanpa lagu ini, simpanlah selalu di hatimu.. J


Sunday, December 31, 2017

UNFORGETTABLE YEAR 2017


Terima kasih tahun 2017, selamat datang tahun 2018..
Tahun ini memang begitu banyak tantangan dan itu sungguh bukan hal yang mudah dilalui,
termasuk untuk saya dan ko Rudy. Kami belajar banyak hal tahun ini..
terutama tentang saling pengertian, mau mengalah, belajar tidak egois, dan tidak mudah menyerah.
Kami berdua sama-sama punya idealisme dan kami punya standar masing-masing dalam segala hal.
Rupanya selama ini kami masih sangat jauh dari kata ideal dalam berpacaran secara benar..
Tapi kami mau sama-sama belajar, terutama saya, karena saya jauh lebih muda darinya 12 tahun..
Dia jauh lebih tahu banyak hal daripada saya, dia jauh lebih banyak memiliki pengalaman hidup dari saya, jadi saya tentu harus belajar banyak hal dari dirinya. Kami pun saling menginspirasi..

Tidak banyak hal yang kami lakukan malam tahun baru ini, hanya beribadah bersama di Gereja, dan kami mendapatkan begitu banyak berkat rohani di sana. Kami bahkan mendapat ayat renungan tahunan dari Gereja! Dia melayani sebagai fotografer malam itu, dan sepulang dari ibadah kami pergi ke rumah ko Rudy untuk makam malam bersama Ibunya, dan kemudian dia mengantar saya pulang ke rumah sampai di rumah pukul. 00.10 lalu saya beramah tamah dengan keluarga sebentar, namun karena cukup lelah dan ngantuk jadi saya istirahat duluan, di Natal dan tahun baru ini saya bahkan tidak mengenakan baju baru seperti tahun-tahun sebelumnya karena begitu banyaknya pengeluaran untuk kuliah, sehingga saya harus berhemat. 

Awalnya saya pikir ini semua biasa saja, kami juga bahkan hanya bisa melihat kembang api dari dalam kaca mobil.. Tapi saya teringat dengan teman-teman saya yang lain, yang tidak memiliki orang tua dan hanya menikmati malam tahun baru dengan teman sambil ngopi, atau saya juga teringat dengan seorang teman yang baru saja putus dengan pacarnya dan sungguh malam tahun baru ini begitu galau untuknya, ada juga teman yang malah menghabiskan waktunya untuk bekerja demi mencari uang untuk keluarganya agar besok bisa makan.. Saya sadar, saya bukan orang yang mudah bersyukur, tapi sebaliknya saya sulit bersyukur.. namun kembali ketika saya melihat teman-teman saya yang lain, saya baru menyadari, bahwa saya ini adalah orang yang sangat beruntung..

Bagi saya, ko Rudy adalah hadiah yang indah dari Tuhan untuk saya, namun kadang selama ini mungkin saya kurang mensyukurinya, dan menganggap kehadirannya adalah hal yang biasa.. Namun dari pribadi yang sederhana inilah, Tuhan memakainya untuk memberikan saya banyak pelajaran hidup yang berharga, dan begitu pula dengan saya yang juga belajar menjadi pacar yang baik untuknya, memberikan semangat setiap hari, mengirimkan kalimat-kalimat motivasi saat dia sedang lelah bekerja, mendoakan dia, mengingatkan untuk mejaga kesehatan, dll. Saya berusaha untuk belajar..walau kadang salah..

Yang juga ingin saya share-kan di sini adalah firman Tuhan malam ini yaitu "HIDUP DIBIMBING ROH ALLAH" dari Galatia 5:16-26, Roh Allah merupakan kehadiran Pribadi Allah yang hidup dan terus menerus, dan pertanyaan yang sering muncul adalah: "Bagaimana kita tahu kita hidup dibimbing Roh Allah?" pertanyaan ini rupanya dapat dianalogikan dengan pertanyaan: "Bagaimana saya dapat melihat signal HP dengan mata telanjang?" . Sehingga dapat dikatakan, Roh Allah memang tidak dapat dilihat secara kasat mata, namun peranannya sungguh besar dalam kehidupan kita, dan dampaknya sungguh sangat nyata dalam setiap detik langkah hidup kita.

Dalam kotbahnya, Pdt. Daud Soesilo yang adalah Bapak Gembala Gereja kami menyampaikan, dalam bahasa aslinya disebut Buah Roh, jadi bukan Buah-Buah Roh. Kita sering membaca ayat nats Alkitab dalam Galatia 5:22-23 "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, dalam sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." dalam bacaan ini disebutkan ada 9 unsur, selama ini kita sering menyebutnya dengan Buah-Buah Roh, namun ternyata itu kurang tepat. Sebagai orang Kristen kita wajib memiliki Buah Roh yaitu 1 Roh saja, bukan Buah-Buah Roh. Artinya, kita wajib memiliki semuanya, karena dalam 1 Roh itulah harus ada 9 unsur tadi: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. 

KITA HARUS MEMILIKI BUAH ROH ITU.. Bukan salah satu roh saja, misalnya kelemahlembutan saja, dan mengabaikan yang lainnya. tidak. Hidup dibimbing Roh Allah pastilah membuat kita memiliki buah Roh itu. Mari kita terus berfokus dan mendahulukan Tuhan serta segala firman-Nya dalam segala hal yang kita lakukan, "SAY NO TO HAWA NAFSU, SAY NO TO KEDAGINGAN. SAY YES PADA  PIMPINAN ROH ALLAH, SAY YES PADA BIMBINGAN TUHAN" 

Jika buah Roh itu menjadi ciri khas dan karakter sehari-hari dalam hidup kita, maka tidak usah diragukan lagi tentang segala berkat dari Tuhan, itu sudahlah pasti Dia sediakan bagi kita yang percaya..

Ohya, ini ayat tahunan yang saya dapat dari Gereja tadi:
"Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya"
1 Petrus 3:1

Bagi saya ini ayat tahunan yang cukup aneh, karena saya belum menikah, tapi nggakpapa, saya akan jadikan ini bekal jika suatu saat nanti saya sudah menikah. Hehehe..





#SELAMATTAHUNBARU2018
#HIDUPDIBIMBINGROHALLAH
#GALATIA5:16-26


Friday, December 29, 2017

FREELANCE DEVOTIONAL WRITER



21 Juni 2014, Emang pada dasarnya aku bikin blog ini karena suka ga punya temen curhat. Wkwkwkwkw.. my me time adalah nulis. waktu sedih, senang, aku bikin puisi atau kadang sekedar bikin buku harian gitu, itu uda berjalan sejak SD lho! tapi sejak blogging ngetrend, aku mulai melirik dan tertarik, sebelumnya mungkin yang ngetrend adalah Friendster ya, tapi udah punah.. hihi.. dan beruntungnya Tuhan mempertemukan aku dengan seseorang yang pada akhirnya Tuhan pakai dia untuk membawaku menjadi penulis...

Dia adalah kak Yuniar Dwi Setiawati, waktu itu dia adalah mahasiswi theologi Aletehia Lawang, Malang. Kami bertemu di dunia maya, dan siapa kira? kak Yuniar, membaca blog ku dan dia menghubungiku melalui Facebook Massanger. Dia mengatakan sangat terberkati dengan tulisanku dan dia mengajakku untuk menjadi penulis di sebuah renungan rohani kristen yaitu "Lentera Jiwa". Betapa senangnya waktu itu aku tidak mengira akan mendapat tawaran yang sangat indah sekali.

Aku pun bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan memberikanku kakak rohani yang baik seperti dia, kami bahkan tidak bergereja di Gereja yang sama, kami tidak kuliah di kampus yang sama, kami tidak bersaudara, kami bahkan tidak saling mengenal sebelumnya.. Bukankan ini sebuah rencana Tuhan yang begitu indah? Ya! dan saya pun mulai mendapat arahan bagaimana cara menulis renungan rohani darinya.. sedikit demi sedikit saya mulai belajar, dan akhirnya tulisan saya dapat dimuat, 21 Juni 2014, itulah pertama kalinya tulisan saya dimuat di dalam renungan dan dicetak ratusan bahkan ribuan eksemplar..

Wah..aku gak pernah mengira tulisanku akan menjadi berkat, tulisanku akan direnungkan oleh banyak orang. Bahkan ada beberapa kesaksian pribadiku yang kucantumkan di sana, sungguh sangat bersyukur sekali Tuhan dapat memakaiku sejauh ini menjadi alat-Nya..

Sekarang tahun 2017, sudah 3 tahun aku tidak menulis renungan lagi sejak renungan Lentera Jiwa sudah tidak memproduksi buku renungan lagi.. sedih sebetulnya, karena aku sudah merasa seperti keluarga dengan tim di dalamnya. Ce Ellen, salah sastu editornya, aku sempat menginap di rumahnya di Surabaya, karena saat itu aku dan kak Yuniar membantu pelayanan Natal untuk pengamen, anjal, dan pengepul sampah di Surabaya.. Melalui ce Ellen juga, aku belajar banyak hal tentang kesaksian hidupnya..

Aku melihat, wanita-wanita kesayangan Bapa tidak ditinggalkannya sendiri, Dia selalu punya rencana yang indah untuk setiap ciptaan-Nya. termasuk aku. Saat ini, ketika aku harus banyak berhemat karena tidak memiliki penghasilan (dan hanya mengandalkan pemasukan dari sumbangan orang tua dan pacar). Tuhan kembali memberikan aku kesempatan baru..

Kali ini beberapa renungan harian rohani krisren mulai menarik perhatianku, dan saat ini aku sedang berusaha mengirimkan email kepada redaksi untuk menjalin komunikasi sebelum aku mengirim naskah. Namun minggu-minggu ini terasa berat, karena rupanya aku harus mulai lagi dari nol, sepertinya aku mulai lupa bagaimana cara menulis renungan harian walaupun sudah membaca tata cara penulisan dan contohnya..

Aku teringat dengan sebuah lirik lagu "Ku akan menang bersamamu, kemenangan tlah Kau sediakan, kemenagang di tangan kami, Tuhan Yesus dipihakku.." sepenggal lirik ini, mengingatkan saya, bahwa tidak ada yang namanya kemenangan itu datang tiba-tiba.. jika ada kemenangan, berarti sebelumnya tentu ada pertempuran yang pernuh perjuangan, perjuangan untuk melawan sesuatu yang sangat sulit untuk dihadapi, dan aku merasa saat ini aku sedang bertempur juga, berjuang melawan kelemahanku, kemalasanku, melawan kantuk, melawan dagingku sendiri..

Tuhan sudah membuka jalan, kini saatnya aku maju berperang, dan melawan. Jika aku menang, itu bukan karena kekuatanku, namun karena Dia ada bersamaku.. semoga mulai tahun ini aku dapat kembali menjadi devotional writer, dan membantu meringankan beban keuangan orang tua dan pacarku selama aku menyelesaikan studiku di universitas..





:)


SAAT YOUTH CAMP 2017 : Me as Visitor



Tahun ini lagi-lagi belum dapat kesempatan untuk menjadi peserta di SYC, disamping karena biayanya mahal (RP 700.000,00), saya juga harus menyelesaikan studi di universitas negeri di kota Malang, yang hari liburnya hanya pada saat tanggal merah saja...

Puji Tuhan! saya dapat hadir, walaupun bukan sebagai peserta, namun sebagai visitor. Kesempatan ini kami dapatkan karena informasi yang sangat berharga dari seorang mahasiswa theologi SAAT yang ada di group whatsapp pemuda di Greja kami, yaitu ko Heski , sebagai panitia acara, dia menyampaikan bahwa kami dapat hadir sebagai visitor pada saat KKR, hari pertama, kedua, dan ketiga (malam), supaya kami mendapat ide-ide dan terinspirasi melalui acara ini.

Informasi dari panitia, peserta acara SYC tahun ini mencapai 1000 orang lebih dari berbagai kota dan Gereja di Indonesia, bersyukur kami dapat hadir di tengah-tengah mereka dan ikut terberkati..

Malam itu adalah hari Jumat, 29 Desember 2017, dan yang menjadi pembicaranya adalah Pdt. Benny Solihin , seorang Hamba Tuhan yang cukup terkenal di Indonesia, malam itu kami mendapat banyak sekali berkat melalui puji-pujian, drama, dan firman Tuhan yang disampaikan beliau.

Firman Tuhan diambil dari Yesaya 6:1-13
Yesaya mendapat panggilan Allah
6:1 Dalam tahun matinya g  raja Uzia 1  h  aku melihat Tuhan 2  i  duduk di atas takhta j  yang tinggi dan menjulang, k  dan ujung jubah-Nya l  memenuhi Bait Suci. 6:2 Para Serafim 3  m  berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki n  mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. 6:3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, o  kuduslah 4  TUHAN semesta alam, p  seluruh bumi q  penuh kemuliaan-Nya! r 6:4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap. s  6:5 Lalu kataku: "Celakalah t  aku 5 ! aku binasa! u  Sebab aku ini seorang yang najis bibir, v  w  dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, x  namun mataku telah melihat y  Sang Raja, z  yakni TUHAN semesta alam. a 6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, b  yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. 6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, c  maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni. d 6:8 Lalu aku mendengar suara e  Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus 6 , f  dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? g " Maka sahutku: "Ini aku, h  utuslah aku!" 6:9Kemudian firman-Nya: "Pergilah, i  dan katakanlah kepada bangsa ini 7 : Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: j  jangan! 6:10 Buatlah hati bangsa ini kerask  dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya l  melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya m  dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh. n 6:11 Kemudian aku bertanya: "Sampai berapa lama, ya Tuhan? o " Lalu jawab-Nya: "Sampai kota-kota telah lengang p  sunyi sepi, tidak ada lagi q  yang mendiami, dan di rumah-rumah tidak ada lagi manusia dan tanah menjadi sunyi dan sepi. r  6:12 TUHAN akan menyingkirkan manusia jauh-jauh, s sehingga hampir seluruh negeri menjadi kosong. t  6:13 Dan jika di situ masih tinggal u  sepersepuluh dari mereka, mereka harus sekali lagi ditimpa kebinasaan, v  namun keadaannya akan seperti pohon beringin dan pohon jawi-jawi yang tunggulnya w  tinggal berdiri pada waktu ditebang. Dan dari tunggul x  itulah akan keluar tunas yang kudus 8 ! y "

Sebelum firman Tuhan diberitakan, ada beberapa adegan drama yang cukup lucu dan tak terlupakan, ada Gagal Dot, plesetan dari Galgadot, ada juga peristiwa sedihnya bangsa Israel karena Raja Uzia meninggal.  Dalam drama itu nampak Yesaya yang begitu sedih yang sangat dalam, Yesaya adalah keponakan dari Raja Uzia, Raja Uzia adalah om yang paling menginspirasi hidupnya, Raja Uzia adalah idola dalam hidupnya, namun peristiwa dikucilkannya Raja Uzia tidak memadamkan rasa kagumnya pada Raja Uzia, bertahun-tahun Raja Uzia diasingkan karena penyakit kusta yang dia derita, bukan karena sakit biasa, namun dia dapatkan karena kutukan Tuhan atas dirinya..

Bagaimana mungkin Raja Uzia yang sangat dikasihi rakyatnya itu mendapat hukuman Tuhan? Ya itu karena Raja Uzia telah menjadi sombong dan melanggar perintah Tuhan. Dia lupa bahwa tugasnya adalah memimpin bangsa Israel, terkait pemerintahan dan politik saja. Sedangkan tugas memberi persembahan adalah tugas para Imam, dan seorang raja sekalipun tidak boleh melakukannya. Ketika Raja Uzia hendak memberikan persembahan ukupan itu para Imam sudah memperingatkannya agar tidak melakukannya, namun Dia tetap melakukannya, hingga akhirnya seketika itu juga, sakit kusta muncul di sekujur tubuhnya.. 

Akhir tahun 2017 kita dikejutkan dengan peristiwa meninggalnya salah satu personel boyband Korea, JongHyun Shinee. Seperti kita tahu dia meninggal karena bunuh diri, dan semua fansnya baik yang di Korea bahkan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, begitu terpukul atas kepergiannya. 

Padahal usia JongHyun saat itu masih sangat muda, masih 27 tahun. Media massa menyoroti kematiannya ini sebagai berita yang besar sehingga semingguan lebih terus diberitakan di berbagai media, di samping itu fansnya yang ada di Indonesia, juga mencoba bunuh diri mengikuti apa yang dilakukan oleh Jonghyun, namun gagal dan sampai terakhit berita menyampaikan bahwa dia masuk UGD untuk mejalani perawatan. 

Dalam kotbahnya, Pak Benny juga menampilkan screenshot komentar-komentar dari para fansnya, berikut ini salah satu komentarnya:

Sumber komentarnya klik di sini. 

Hati-hatilah ketika kita mulai mengidolakan sesuatu di dunia ini, karena itu dapat menjadi berhala dalam hidup kita, dan bahkan membuat kita jauh dari Tuhan. miris bukan melihat komentar salah seorang fansnya ini? Saya pun terkejut dan berpikir kasihan sekali fans Jonghyun ini, dia mengalami masa-masa yang sulit dalam hidupnya,s ampai-sampai dia menganggap Jonghyun adalah Tuhan dan Juruselamat hidupnya..

Yesaya yang begitu mengidolakan Raja Uzia, dia fokus dengan idolanya, sampai-sampai dia lupa bahwa bangsanya telah berdosa (dikatakan dalam Alkitab, bangsa yang najis bibir)*, namun saat itu dia mendapat penglihatan (ini adalah inisiatif Allah, Tuhan kita Yesus Kristus) Tuhan memberi penglihat dan berkata-kata pada Yesaya, Yesaya saat itu hanya tersnungkur dan tidak sanggup melihat cahaya yang begitu terang, dia hanya melihat jumbai jubah Tuhan memenuhi bait Allah. Di sekelilingnya serafim-serafim berkata "Kudus-kuduslah Tuhan..." seperti dalam pembacaan ayat di atas. Saat itu Yesaya menerima pengampunan Tuhan, dia ditahirkan, dan diangkat menjadi Raja bangsa Israel menggantikan Raja Uzia yang telah meninggal.. Yesaya pun mengalami perjumpaan yang tak terlupakan dalam hidupnya, perjuampaan dengan Tuhan itulah yang membuat dirinya sadar bahwa dia berdosa, saat itulah Tuhan memulihkan hidupnya..

Yesaya pun berkata : "Ini aku, utuslah aku..."

Walaupun sulit bagi dia untuk melakukannya, namun dia mau taat dan melakukan perintah Tuhan.. sebuah perenungan yang begitu dalam bagi semua peserta yang hadir saat itu. Ratusan anak muda maju ke depan mimbar dan berlutut menyerahkan diri didoakan untuk menjadi Hamba Tuhan dan agar hidupnya dipersembahkan untuk kemuliaan Tuhan Yesus..

Kita juga dikejutkan oleh peristiwa anak muda yang meninggal jatuh dari atas gedung tinggi.

Klik gambar untuk menonton videoKlik gambar untuk menonton video

Yong Ning, pemuda asal China yang melakukan aksi berbahaya ini demi tantangan yang berhadiah uang ratusan juta, dia terkenal sebagai pemuda yang melakukan selfie foto ekstreme, fansnya mencapai 200.000 follower. Berita masih simpang siur, kabarnya uang yang dia ingin dapatkan untuk pengobatan ibunya yang sakit dan untuk melamar sang kekasih, namun belum diketahui kebenarannya. Yang begitu disayangkan adalah, nyawa yang sangat berharga itu, dia sia-siakan begitu saja.. Dalam keheningan para peserta setelah menonton video tersebut, pak Benny bertanya: "Apakah Yong Ning hidupnya dirancang Tuhan untuk mati sia-sia seperti itu?" kami pun tertegun..

Benar saja, Tuhan memiliki rancangan hidup yang indah untuk setiap kita. Hanya saja sikap hidup dan pilihan yang kita ambil itulah yang akan menentukan endingnya seperti apa.. Pilihan ada di tangan kita..




#KKRSYC2017
#SAATYOUTHCAMP
#PDTBENNYSOLIHIN

Thursday, December 28, 2017

MAKNA NATAL BAGIKU SECARA PRIBADI




"dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan." 
-Lukas 2:7-

Dulu saya pernah berperan sebagai Maria dalam drama Natal, tidak mudah memerankannya, karena saya harus berpura-pura sedang hamil dan kelelahan berkeliling mencari penginapan, sehingga akhirnya saya dan suami saya Yusuf harus berbesar hati karena yang kami dapatkan pada akhirnya bukanlah penginapan yang nyaman, namun merupakan sebuah kandang domba..yang bau, kotor, dan dingin..

Beberapa tahun lalu, saya mengingat betul bagaimana saya memerankannya, saya yang waktu itu memerankan diri sebagai Maria yang sedang hamil tua, berjalan tertatih dari satu penginapan ke penginapan yang lain, karena semua penginapan penuh, tidak ada yang tersedia/dapat disewa, semua pemilik penginapan mengatakan:

"maaf, penginapan ini penuh",

 "maaf, tidak ada lagi tempat",

 "maaf, saya tidak bisa membantu", 

"sekalipun di sini ada tempat, namun saya akan mendahulukan mereka yang memiliki banyak uang untuk membayar sewa penginapan",

 "saya tidak peduli apakah istri anda hamil atau akan melahirkan, carilah tempat lain, di sini semua ruangan sudah disewa", 

"sewa penginapan di sini mahal, anda pasti tidak dapat membayarnya",

 "jika istri anda kan melahirkan, mengapa anda tidak pergi saja kepada tabib/bidan?" ,

 "jika istri anda akan melahirkan di penginapan saya, pastilah hal ini akan mengganggu kenyamanan tamu lain, silahkan cari tempat yang lain saja!" ,

 "bagaimana mungkin saya mengijinkan istri anda menginap di sini untuk melahirkan, saya harus repot-repot memanggil bidan ke sini, dan itu tidak murah." ,

 "dulu istri saya meninggal setelah melahirkan, saya tidak mau melihat hal itu terjadi di depan mata saya lagi, saya trauma, pergi saja dari sini/ carilah tempat lain!", 

dan masih banyak lagi jawaban lainnya..yang mungkin tidak terlukiskan dalam Alkitab secara harafiah, namun saya mengira-ngira mungkin seperti itulah jawaban-jawaban yang mereka terima, bukannya bantuan yang mereka dapat..namun jalan buntu yang seakan tidak ada lagi jalan keluar.


sulit sekali bertemu orang baik, apalagi di hari Natal seperti ini. Maksudnya bertemu dengan orang-orang yang rela menolong, yang mau memikirkan kebutuhan orang lain, yang mau berempati terhadap masalah orang lain dan bukan hanya bersimpati, yang memberikan sedikit yang dia punya untuk orang lain, yang mau mengorbankan dirinya demi kebahagiaan orang lain.. Betapa sulitnya kita menemui orang-orang yang seperti itu, di jaman yang serba modern ini, semua orang semakin individualis, sibuk dengan dunianya sendiri, sehingga lebih sedikit berkomunikasi dengan orang lain. bersosialisasi saja jarang, bagaimana mungkin mendengar masalah orang lain, bersimpati, berempati, dan akhirnya berbuat baik untuk menolong.. sungguh miris..

Jika di jaman ini kita masih menemui orang-orang yang baik yang saling menolong satu dengan yang lain, bagiku itu adalah mujizat.. mujizat yang begitu indah, sekalipun pertolongan yang kita dapatkan itu sederhana, tapi setidaknya hati untuk mau menolong sesama itu ada.. bagiku itu adalah benih kebaikan kecil yang dapat tumbuh jika terus disiram dan dipupuk, dibiasakan untuk dilakukan, danmenjadi gaya hidup sehari-hari.. betapa indahnya dunia ini jika kita saling memperhatikan kebutuhan sesama..

Seperti Yesus yang pada akhirnya dilahirkan oleh Maria di kandang yang begitu hina dan sederhana, Alkitab tidak mencatat apakah Yusuf menggerutu karena hanya mendapatkan pertolongan yang seperti itu, Alkitab tidak mencatat Maria menggosip dengan Yusuf tentang pemilik penginapan yang pelit dan hanya memberikan mereka tempat berupa kandang hewan ternak.. TIDAK, Alkitab bahkan tidak mencatat bahwa pemilik penginapan yang meminjamkan kandangnya itu orang yang pelit, karena tidak mau meminjamkan kamar tidur pribadinya dan malah meminjamkan kadangnya saja. TIDAK.

Setiap kebaikan tidak bisa kita nilai hanya dari ukuran besar kecilnya kebaikan yang kita dapatkan, kebaikan adalah tetap kebaikan bagaimanapun bentuknya. Kita tidak bisa menilai orang itu cukup baik atau tidak hanya karena apa yang dapat kita lihat dengan mata. 

Sikap hati Yusuf dan Mariapun patut untuk diteladani, betapa mereka mau berbesar hati menerima kenyataan bahwa bayi mereka yang adalah Raja segala raja itu, harus lahir di kandang yang begitu sangat sederhana..  Mereka mau menerima hal ini, mereka mau melewati proses hidup yang Tuhan rancangkan dalam hidup ini, mereka mau berjuang bersama menghadapi semua ini, terbukti Maria tidak menyalahkan Yusuf karena tidak bisa membawanya ke tempat yang nyaman dan layak.. Maria teguh memegang prinsipnya.

Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu ." 
Lukas 1:38 -

Di moment Natal tahun ini, inilah yang menjadi perenungan saya.. apakah saya sudah menjadi pribadi yang berbuat kebaikan untuk sesama? apakah saya sudah berbuat baik hari ini? saya terus mengingatkan diri saya, tidak apa walaupun itu hanya hal kecil yang bisa saya lakukan, Tuhan tidak melihat besar atau kecilnya kebaikan itu, tapi Tuhan melihat ketulusan hati saya. Tidak perlu takut dinilai rendah orang lain ketika saya hanya dapat melakukan kebaikan yang sederhana/kecil, karena saya hidup tidak berdasarkan penilaian orang lain dan saya hidup bukan karena penilaian orang lain. Saya juga bertanya pada diri saya berkali-kali sebelum saya melakukan sebuah kebaikan, apakah saya benar-benar tulus melakukannya? ataukah hanya supaya saya terlihat baik di depan banyak orang atau dengan kata lain 'pencitraan' saja? 

Itulah sebabnya, saya pun bersyukur dengan perenungan yang begitu dalam yang Tuhan ijinkan untuk saya alami di moment Natal tahun ini. Ini adalah tahun peringatan Natal yang tidak akan pernah saya lupakan.. saya ingin berusaha menjadi orang yang baik dan melakukan hal yang baik untuk diri sendiri dan tentu saja untuk sesama.. Biarlah moment Natal tahun ini juga menjadi perenungan sarat makna dalam hidup kita, karena kisah hidup-Nya di dalam Alkitab pastilah menginspirasi siapa saja yang mau memaknainya.. 




#SELAMATHARINATAL2017
#ININATALPENUHMAKNABAGIKU
#PERENUNGANMALAMNATAL


Wednesday, December 27, 2017

PUISI UNTUK NENEK

Nenek apa yang kau lakukan di sana?
tidakkah kau merindukanku..
natal kali ini tidak ada yang berbeda
semua sama, namun satu..
yaitu kehadiranmu yang tak ada..
awalnya kupikir aku biasa
awalnya kupikir akan terbiasa
semakin kumemikirkanku semakin kurindu..

Tahun ini tidak ada tangisan dan air mata
tak ada maaf-maafan di antara keluarga
semua hanya bersalaman bertatap muka
bahagia dan berkata "Selamat Natal ya"
sudah hanya itu saja..

aku ingat Natal terakhir kita..
kau menangis dan kau peluk aku..
sambil berkata 
"segala doa kupanjatkan pada yang kuasa,
cucuku tercinta, semoga kau bahagia,
bertemu dengan seorang pria yang bijaksana
baik budinya, baik akalnya, baik juga keluarganya
nenek berdoa agar Tuhan selalu menjagamu
memberimu keluarga yang penuh damai sejahtera"

doamu sebentar lagi terkabul nek..
puji Tuhan, aku bertemu pria itu..
semoga kami bisa bersama dan bahagia seperti doamu
nenek, terima kasih sudah menjadi kenangan terindah di Natal ini
nenek mengajarkan begitu banyak hal kepadaku tanpa henti

nenek mengajariku menjahit baju
nenek mengajariku membuat kue salju
nenek tidak hanya mengajarkanku menggambar sebuah titik
namun juga menggambar seekor anak itik
nenek selalu datang ke kamarku saat aku sendiri
membawa boneka dan melucu sampai aku tak bisa diam diri
nenek menghiburku ketika ayah dan mama memarahiku..
nenek memberikan aku uang saku, kalau mama lupa..
nenek memijit kakiku agar aku bisa segera tidur lelap di malam hari..
nenek bahkan mengajariku untuk berbagi dengan sesama..
dan tidak egois memikirkan diri sendiri..

nenek adalah teman terbaikku yang selalu ada untukku..
aku sungguh merindukanmu..
aku berharap suatu saat aku bisa bertemu denganmu lagi..
di kehidupan yang lain bersama Bapa di Surga..

Nek, aku minta maaf..karena aku bukanlah cucu yang baik..
aku sangat menyesal ketika nenek sakit..
aku merasa itu adalah salahku..
seharusnya aku bisa merawat nenek dengan lebih baik..
pagi itu..ketika kulihat nenek jatuh di depan kamar mandi..
aku melihatmu hanya berpakaian tipis tanpa celana..
engkau merintih tanpa bisa bicara kedinginan menggigil perih..
aku yang tak bisa mengangkat tubuhmu berlari..mencari bantuan
sejak hari itu... aku tak bisa lagi melihatnya tersenyum..
sejak hari itu.. nenek tak bisa berjalan..
sejak hari itu.. nenek tak bisa bicara..
bahkan nenek kadang tak mengenalku...

aku menyesal !!!
mengapa waktu itu tidak menelepon ambulans saja !
mengapa waktu itu keluarga kami hanya merawat nenek di rumah
sampai akhirnya nenek sakit parah, dan keluarga membawa ke rumah sakit
ruangan yang dingin dan sempit itu, hanya nenek saja di dalamnya..
hanya beberapa minggu nenek di sana..
aku meletakkan bunga gerbera putih di meja dekat kakinya..
agar dia senang ada melihat bunga cantik di dekatnya..
aku selalu berdoa agar nenek bisa sembuh..
namun Tuhan berkehendak lain..
10 Mei 2016 nenek pergi untuk selamanya..
nenek sudah bersama Tuhan Yang Maha Kuasa..
dan aku selalu berdoa kepada-Nya..
Tuhan, sampaikan maafku pada nenekku..
karena aku belum bisa membahagiakannya...
selamat hari Natal nenek...
tunggu aku di sana..
suatu saat kita pasti kan bertemu lagi..
semua nasihatmu,,tidak akan kulupa...
aku sangat menyayangimu..