Malang, 3
Maret 2018
Mereka
teman dan kakakku
Tak dinyana,
kami bertemu
Dalam sebuah
pertemuan yang agaknya semu
Berawal karena
keisengan demi sebuah lagu sendu
Lagu yang
tak memiliki pencipta dan pengarang syahdu
Nada nada
itu adalah aku
Aku bertemu
dengan beberapa nada lagu
Mereka baik
dan agaknya lucu
Senang,
tertawa berbingar lugu
Sampai suatu
saat aku memutuskan untuk melagu
Dengan melodi
hatiku
Aku bertanya,
Tuhan bolehkah aku?
Dia
menjawab, pergilah anak-Ku..
Aku pergi berpamit
dahulu
Aku pergi
bertemu kakak baruku
Aku bertemu
teman baruku
Mereka nada
sumbang tak berlagu
Sama denganku
Itulah sebabnya
nada kami aneh namun seru
Banyak orang
bilang mana mungkin kami laku?!
Namun kami
berusaha saling membahu
Naik ke
atas tangga-tangga lagu
Berharap suatu
saat kami akan tersayu
Karena alunan
nada indah menyentuh kalbu
Hari ini,
aku akan terus melagu
Walau melodi
belum bersatu
Walau nada
kadang membiru
Bersama mereka
keluarga baruku
Yang begitu
sederhana dan sedikit pilu
Terima kasih,
telah menjadi kawanku
Terima kasih
telah berbagi nada sedu
Terima kasih
telah membagikan banyak ilmu
Aku berdoa
dan bermimpi hal satu yaitu..
Kita
masing-masing akan memiliki lagu..
Lagu indah
yang terus dinyanyikan tanpa ragu
Membawa pesan
penuh makna bertalu-talu
Menginspirasi
mereka yang selalu berkata “tak mungkin kau mampu!”
Dan memberi
warna pelangi di setiap hujan kelabu..
Sedikit
kata tanpa lagu ini, simpanlah selalu di hatimu.. J