Selamat datang! Hidup Berbagi itu indah, sekalipun hanya sebuah tulisan..

Friday, June 28, 2013

"What If..."

Hihihihi..baru buka home blog, eh lagi nge-trend orang-orang pada nulis ini. Baca blognya KeZia Margaret , dia ajak semua blogger untuk mencoba pertanyaan-pertanyaan ini juga.. *acungkan jari bilang: aku mauuu!*  
Hahahaha..so, ini menarik loh ! patut di coba :D


Orang-orang berkata kalo gue :
Kasik tau ngga yaaa :P

Kalo dapet 1 milyar gue pasti : 
Potong sepersepuluh buat Tuhan, sisanya ditabung buat masa depan ... ihiyyy ~ keinget dengan cita-cita kami *uhuk* yaitu: bikin yayasan sosial dan gallery caffe .. yeyyy!!!

Klo kejebak macet gue...
Update status "alun-alun macet banget nih, temen-temen jangan lewat sini yaaa lewat pasar aja *CIYUSSS*" 

Indonesia adalah negara yang...
Indah seperti PELANGI, berwarna-warni isinya.. entah saya menjadi merah, kuning, hijau, biru, nila, ungu, yang jelas saya pun memberi warna di dalamnya :) Asekkkk~ saya cinta Indonesia :) 

<---- wkwkwk, ini foto jaman SMA kls.1 .. hihihi XD








Mantan gue...
Hehehehe..yang jelas mereka saya adalah orang-orang yang dipakai Tuhan dengan luar biasa, mengajarkan saya banyak hal seperti: arti mengampuni, arti kesetiaan, arti persahabatan, dan arti-arti yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu..:) thank you for everything..

"We are flowers in a pot"

Yaaa, analogi ini memang cukup sederhana, namun jika kita memaknainya maka hidup kita akan menjadi luar biasa bermakna :)    Jadi, ini adalah analogi yang saya dengar dari seorang sahabat entah berantah datang dari pulau nun jauh di sana ;D hehehe.. yang mau kenalan boleh ini Facebooknya klik saja --> Kamu Gokil ! Malam itu dia berbagi 'berkat' firman Tuhan yang sangat menguatkan. Yaitu tentang "kita ini adalah bunga yang ada di dalam pot". Nah, pemiliknya adalah Tuhan.. well, dimana biasanya pot + bunga itu diletakkan oleh pemiliknya? Tentu di tempat yang dapat dilihat, agar orang dapat melihat keindahannya...
Coba lihat gambar di atas ini ! Pot + bunga yang diletakkan di rumah tanaman ini nampak indah semuanya bukan? tapi coba lihat gambar pot + bunga yang ada di bawah ini ! 

Monday, June 24, 2013

H.O.P.E.

H : HOLD
O : ON
P : PAIN
E : ENDS

Siapa yang tidak punya harapan? Tentu setiap kita menginginkannya.. hanya orang-orang yang tidak menyadarinya yang tidak menginginkannya. Ketika semua seakan habis dan tidak ada jalan keluar.
HARAPAN memberikan jembatan menuju sebuah pintu jawaban yang selama ini kita cari-cari..

JANGAN PERNAH BERHENTI BERHARAP!
Meskipun mereka hanya menilaimu dari apa yang mereka lihat, ingatlah Tuhan melihat hati :)
Meskipun mereka berusaha menggagalkanmu, ingatlah Tuhan setia menolongmu tetap kuat !


Wednesday, June 5, 2013

Architect Freelance + Site Plan Consultan

(gambar 1. MASIH GULUNGAN)

(gambar 2. GULUNGAN YANG DIBUKA)

Ayah saya lulusan Sarjana Hukum, tapi kemampuan SENI-nya patut diacungi jempol ! Selain main gitar, bass, keyboard, ayah juga bisa memasak seperti mama, masakan yang paling saya suka adalah Nasi Goreng, rasanya guuurih sekali :P, pagar di depan rumah saya seperti gapura orang Bali..itu ayah yang menggambar, yang membangun? ayah saya juga, ditemani om, kakak, dan sepupu-sepupu laki-laki di keluarga saya :) , ayah juga pernah membuat almari 3 in 1 (etalase, meja kasir, dan meja untuk pembeli jadi satu) keren kannn! :D , dapur di rumah kami juga yang menggambar ayah, yang membangun pun juga ayah, waktu tegel rumah kami rusak, ayah yang membongkar semuanya dan memasang dengan tegel yang baru, ayah naik ke rangka atas rumah kami untuk pasang kabel lampu baru, ayah pasang antena TV di atas genteng, ayah membetulkan sepeda motor saya yang rusak, ayah mempunyai banyak koleksi tanaman hias bonsai di rumah, ayah sangat rajin dan selalu menjaga kebersihan, ayah menjahitkan sebuah baju dan rok jeans untuk saya, nanti kapan-kapan saya upload! ^^ ayah juga menjahit cover sofa di rumah, ayah menjahit sendiri cover jok mobil jeepnya, ayah saya juga pintar menggambar.. :) kali ini yang paling mengesankan bagi saya adalah kemampuan seni beliau di bidang menggambar, that's so wonderful ! :)


Mulai dari minggat, gagal tunangan, sampai pasang susuk..

Saya baru saja ditelepon oleh seorang kawan lama, sebut saja Ino, seorang tenglang dari keluarga berada dan menjadi singer di sebuah Gereja di kota Malang, kami sudah hampir 4 tahun tidak bertemu. Terakhir kali saya bertemu yaitu ketika saya menemaninya ke warnet untuk mengirim pesan kepada Mamanya, menyatakan permintaan maafnya karena sudah minggat berbulan-bulan, mengakui kesalahannya selama ini, dan mengatakan bahwa dia ingin berubah menjadi pribadi yang baik, serta keinginannya yang terdalam untuk kembali pulang ke Probolinggo tempat asalnya... :) dia bercerita banyak hal tentang pengalaman hidupnya setelah kembali ke Probolinggo sampai saat ini..

Monday, June 3, 2013


Butuh Peluk, bukan Obat !

Siang itu, kira-kira pukul.11.30 saya sedang mencari-cari buku tentang Hukum Media Massa di Perpustakaan pusat universitas tempat saya kuliah, tidak terasa saya berada di sana selama hampir 1,5 jam hanya mencari-cari buku, di label putih (buku yang bisa dipinjam) tidak ada.. :( di label merah (buku yang tidak bisa dipinjam) juga tidak ada.. akhirnya saya memutuskan untuk membaca satu per satu judul bukunya, tanpa mengikuti referensi dari katalog, daaan...akhirnya saya mendapatkan 5 buku yang setidaknya isinya mirip dengan buku yang saya cari.. praise God, karena saat itu saya pusing dan merasa letih sekali.. mungkin karena masih belum pulih betul dari sakit demam selama 2 hari kemarin..
Ketika saya sedang mencari-cari buku di rak buku saat itu, saya membuka sebuah halaman di dalam sebuah buku Komunikasi Massa..dan saya menemukan kertas kecil bertuliskan: "Hesti lagi flu teman2 perlu pelukan nihh!!!"  di tengah kegalauan saya, keletihan saya, kebosanan saya, dan ke-pusingan saya saat itu..saya kontan tertawa melihat tulisan ini! ;D Astaga..saya langsung membayangkan.. ada seorang anak perempuan yang bernama Hesti, dia sedang duduk di bangku kelas kampusnya sambil memegangi tissue sembari bersin-bersin, hidungnya merah, dan dia pusing sekali saat itu..lalu teman dekatnya menulis tulisan ini, menyebarkannya kepada teman-teman sekelas dengan membacanya secara bergilir tanpa sepengetahuan dari Hesti, lalu tiba-tiba mereka datang dan memeluk Hesti beramai-ramai.. dan akhirnya Hesti kaget, dia tertawa terbahak-bahak sampai kepanasan karena dipeluk oleh teman-temannya, dan akhirnya flunya sembuh...Hihihihihihi... ^^

Omong-omong soal pelukan...saya adalah salah satu dari milyaran orang di dunia ini yang sangat suka dipeluk.. Ketika saya sakit beberapa waktu lalu, saya demam, menggigil, badan saya panas tapi saya malah merasa sangat kedinginan, flu, pusing, badan lemah, hingga berdiripun saya tidak kuat, mengirim sms saja tangan saya gemetaran... 

CINTAMU MIE INSTAN atau NASI GORENG?

CINTA itu hal yang indah, semua orang mengatakannya
tapi CINTA juga hal yang menyakitkan, semua orang pun mengakuinya..

jadi kesimpulan saya: "CINTA adalah sesuatu yang indah namun menyakitkan, dan CINTA adalah sesuatu yang menyakitkan namun indah..."

2 pernyataan ini saya gabungkan menjadi 1 kalimat dengan kata sambung "dan" ..
bukan tanpa arti, tapi ketika saya hanya menulis "CINTA adalah sesuatu yang indah namun menyakitkan" , maka yang terbersit dalam pikiran kita adalah: CINTA itu pada akhirnya hanya menyakitkan.
dan begitu pula sebaliknya, jika saya hanya menulis CINTA adalah sesuatu yang menyakitkan namun indah", maka yang terbersit dalam pikiran kita adalah: CINTA itu pada akhirnya pasti indah.


Maka sangatlah adil jika saya menuliskan keduanya bersamaan dalam 1 kalimat dengan kata sambung "dan",
yang berarti keduanya ada di derajat yang sama, dan tidak mungkin hanya keindahan yang kita alami, namun juga kesakitan yang pasti kita alami. Begitu kreatifnya Tuhan membuat cinta itu dalam setiap diri kita, tidak dibuat-Nya cinta itu instant seperti mie yang kita masak hanya dengan menambahkan air panas dan bumbu. namun Dia membuat cinta yang ada dalam diri kita ini seperti Nasi Goreng, berasnya harus dicuci dulu, dimasak dulu dengan takaran air yang pas, bumbunya dari bahan-bahan alami yang harus dikupas dulu, di cuci dulu, di potong-potong, dicincang, dirajang, ditumbuk, dihaluskan, digeprak, digoreng di atas wajan, kemudian dicampur dengan nasi yang sudah matang tadi, di tambahkan saus dari tomat dan sambal yang tentunya juga melalui proses yang tidak kalah rumitnya, kemudian dicampur dengan suwiran ayam goreng, rebusan udang, telur dadar, dan disajikan di atas piring dengan taburan bawang goreng di atasnya..
hmmm...membayangkannya saja membuat saya jadi ingin makan nasi goreng.

Namun, mengapa banyak orang ternyata suka makan mie instant dari pada nasi goreng? Tentu beragam alasannya, karena harganya murah, karena mudah untuk mendapatkannya, karena membuatnya sangat gampang, dan juga karena iklan-iklan yang dimuat di media cetak dan elektronik yang dilihat mampu mempengaruhi orang-orang sehingga mereka tertarik untuk membelinya. Jauh berbeda dengan nasi goreng, kalau kita bisa memasak sendiri, maka kita harus menyediakan bahan-bahan dan alat-alat untuk memasaknya, dan tentu saja energi serta waktu yang cukup banyak dibandingkan dengan memasak mie instant, namun jika kita tidak bisa memasaknya sendiri, tentu kita harus mencari tempat makan yang menjual nasi goreng tersebut, kita harus mengantri....kita harus bersabar menunggu sang koki memasak pesanan kita..dan terakhir, kita harus membayarnya dengan harga yang tentu saja jauh berbeda dengan harga mie instant tersebut. Kita tidak akan rugi jika lebih memilih makan nasi goreng dari pada mie instant, karena dari segi kesehatan nasi goreng jauh lebih bergizi dibanding dengan makanan cepat saji yang memiliki pengawet seperti mie instant...

Rasa cinta saya kepada Tuhan..selama ini, sepertinya hanya seperti mie instant..
saya mencintai-Nya karena berkat-berkat yang Dia berikan dalam hidup saya, saya mencintai-Nya karena Dia memulihkan keadaan saya, saya mencintai-Nya karena saya diberikan banyak talenta, saya mencintai-Nya karena saya diberikan nilai-nilai yang bagus, karena Dia memberikan sahabat-sahabat yang baik, karena Dia memberikan sukacita dalam hidup saya, karena Dia memberikan saya kesehatan, karena Dia begitu memperhatikan saya, dan hal-hal indah lainnya... dan hilangnya rasa cinta saya kepada-Nya pun juga seperti mie instan, cepat sekali menghilang... hanya karena secuil masalah.

Hanya karena sesuatu yang instant, hanya karena sesuatu yang bersifat sementara, hanya karena sesuatu yang bisa hilang kapan saja.. betapa Tuhan memberikan lebih dari itu, kehidupan yang saya jalani saat ini pun rasanya hanya seperti mie instant, saya menginginkan semua yang saya harapkan dengan mudah, dengan cepat, dengan sesegera mungkin.. cepat mendapat kepintaran, cepat mahir bermain biola, cepat dipulihkan dari perekonomian kelurga yang kurang baik, cepat lulus kuliah, cepat mendapat pasangan hidup yang terbaik, dan cepat-cepat yang lainnya...

Akhirnya apa yang saya dapatkan? Ternyata hanya hal yang sia-sia.Yaitu harapan yang kosong, kekecewaan, kesakitan, keputusasaan, kebingungan, ketakutan, kekhawatiran, kehampaan, kegalauan, kesedihan, kegagalan, kepahitan, kemarahan, dan kerendahan diri yang amat sangat.