Tuesday, July 17, 2012

Tak seorangpun

Di sini aku terpojok
dalam ruang gelap yang tak terlihat
merintih kesakitan , perih
menahan segala duka
tertikam dan terluka
tersayat-sayat ..
hingga aku tak bisa merasa
kekosongan mengisi
nestapa merundungku
hayalku tak henti
imajinasi terus berlari
andai...
andai saja...
andai kau di sini..
apa untukku?
harapan yang terbit
bagai mentari bersinar
kini lenyap bagai asap
tak tersisa..
kau jauh, begitu jauh
aku berlari dan terus berlari
andai aku dapat mengejarmu
namun ternyata aku terlalu jauh
aku tertinggal..
saat-saat inilah yang kubenci
tak seorangpun tahu
aku menjerit di tengah tangis
merintih kesakitan, perih
siapa mereka?
yang dikata orang sayang..
namun ternyata mereka sama
hanya menyakiti
hanya menyakiti
hanya menyakiti
tak pernah aku ingin
namun mengapa?
apa yang ada dalam pikiran mereka?
harta?
tahta?
lalu bagaimana denganku?
aku tahu aku harus mengerti..
kau takkan pernah tau
betapa sakitnya..
tawa mereka di depanku
begitu menyakitkan,
ketika mereka tega...
membiarkan aku, mengacuhkanku
membuangku..
lalu dimana kasih sejati itu?
begitupun kau
kau kira aku ini boneka?
yang bisa kau mainkan
kapanpun kau mau
sadarkah kau..aku benci
aku sangat benci,
ketika aku setia...
dan kau tidak...
berperang melawan amarah
itu bukan hal mudah!
ketika topeng itu dipakai
semakin lihai kau memainkannya
begitupun aku
namun itu begitu sakit
ketika topeng itu dilepas
dan hanya kejujuran yang ada..
tak seorangpun mengerti
tidak juga kau,
Hanya Tuhan...


0 comments:

Post a Comment