Yang kiri celana agak pendek, namanya EMAN, yak kanan celana agak panjang, namanya VANI.. Siang itu, sepulang dari meeting bersama teman-teman sepelayanan di LIDIA (Layanan Injil Dan Ilmu bagi Anak Indonesia), sore..kira-kira jam.15.30, saya melintas di daerah Galunggung kota Malang, kaget gara-gara ada orang tua yang bertubuh pendek memanggul kebo (baca: karung besar)* .. Saya kasihan karena melihat yang dipanggul itu besar sekali karungnya, dan ditambah lagi dia tidak memakai alas kaki.. Waktu itu saya lapar sekali, ingin cepat pulang.. tapi hati ini terus bergejolak, akhirnya saya memutuskan untuk mengikutinya dari jauhhh..lalu perlahan mendekat...
(sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih untuk ce Y*** yang sudah memberikan motivasi sehingga saya melanjutkan menulis pengalaman ini, hehe..)
Oke deh! Nah.. singkat cerita, ketika saya mendekat dan hendak berhenti..ternyata mobil di belakang saya terus membunyikan klaksonnya tanda saya harus lebih cepat melaju, akhirnya dengan terpaksa saya tancap gas dan semakin cepat melaju, namun..saya berputar arah berbelok ke arah orang tua itu, dan saya sangat terkejut! karena ternyata itu bukan seorang kakek-kakek, tapi seorang anak laki-laki yang masih kecil, mungkin usianya 7 tahun. Saya melihat..dia memegangi perut sambil melihat restoran yang ada di deretan ruko-ruko itu, ya..saya tahu pasti dia lapar, akhirnya sambil menunggu dia menyeberang jalan, saya berhenti di depan parkiran sebuah Rumah Makan Padang tempat biasa saya ditraktir sahabat saya, hehe..enak kok dan porsinya buanyakkk :D lalu ketika dia hampir sampai di depan parkiran, saya memanggilnya:
"dek, kamu sudah makan belum?" (pasang muka SKSD)*
dia menjawab "belum mbak"
akhirnya saya menghampirinya lebih dekat..dan bertanya, "kamu mau makan nasi Padang atau Cilok bakar?" (karena di depan parkiran ada orang jual Cilok bakar dan saya melihat dia merem-melek sambil membau asap cilok yang dibakar aduhai enaknya..wkwkwkkwk)*
kemudian sambil tersenyum dia menjawab "nasa Padang ae mbak! hehe..."
lalu saya menyuruhnya meletakkan karung besar itu dulu, sebelum saya mengajaknya masuk ke Rumah Makan Padang itu, kemudian ketika sampai di etalase yang penuh dengan makanan enak itu.. perut saya berbunyi krucuk krucuk krucukkk.. saya semakin laparrr..
kemudian saya bertanya padanya "kamu mau makan apa? pilih sendiri ya.."
dia menjawab "nasi ambek Ayam ae mbak.."
dan tiba-tiba datanglah seorang anak laki-laki seusianya yang wajahnya tampak lemas, tak sadar saya langsung bertanya "kamu mau makan juga?"