Tuesday, November 18, 2014

KATA TUHAN TENTANG PELUK DAN PERSAHABATAN



Bolehkah aku berteriak? Oke, aku akan teriak.. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!
Sayangnya itu hanya sebuah tulisan, dan aku tidak bisa melakukannya..

Aku hanya ingin mencurahkan isi hatiku saat ini..isi hati yang tidak dapat terungkapkan pada siapapun, isi hati yang tidak dapat dimengerti oleh siapapun..

Ketika tak satu pun memahami, namun aku percaya Tuhanku memahami lebih dari siapa pun.
Di saat aku tidak mampu untuk menjalani semua ini, aku percaya Tuhanku lah yang memampukan aku..

Keluarga yang bahkan seharusnya menjadi tempat paling nyaman, namun tidak bagiku. Mungkin kenyamanan itu kudapatkan, makanan yang enak, rumah yang nyaman, perhatian yang diberikan, namun semua itu terbatas, tidak cukup untuk memenuhi hatiku yang rapuh.. Tidak satupun pelukan kudapatkan 3 tahun terakhir ini, semua orang sibuk, begitupun denganku. Masalah ekonomi, ya mungkin itulah yang menyebabkan semua ini terjadi.. Namun aku percaya Tuhan mampu melakukan pembalikkan keadaan terhadap keluargaku.. bahkan keadaan yang lebih baik suatu saat nanti, entah kapan, namun aku mau tetap percaya..

Aku bertanya kepada Tuhan: mengapa tidak ada lagi orang yang mampu memelukku dengan penuh hangat? Mengapa hal itu begitu sulit untuk kudapatkan? Namun Tuhan menjawab.. aku harus melihat ke sekelilingku, karena begitu banyak di antara mereka yang seperti aku, jika aku mencari sebuah pelukan, maka aku harus memberi pelukan itu bagi mereka yang membutuhkan, bagi mereka yang berduka, bagi mereka yang bersedih, bagi mereka yang kedinginan karena tidak mendapatkan kasih.. maka aku akan mendapatkan pelukan itu..

Sahabat yang dulu pernah ada, seseorang yang membawa damai dan sukacita di hidupku, kini tidak dapat kutemui, entah karena jauh, entah karena sibuk, bahkan entah karena kesalahaanku, aku berusaha mencari persahabatan itu, dan aku berharap aku dapat menemukannya, namun Tuhan berkata lain, Ia tahu aku lelah, untuk itu Ia ingin agar aku tidak mencari persahabatan, namun menjadi pribadi yang menawarkan persahabatan..

Semua hal itu begitu sulit untuk kulakukan, namun Tuhan berkata, bahwa Ia tidak pernah memberikan roh ketakutan padaku, melainkan Roh yang memberikan sukacita dan semangat, dengan begitu aku mampu untuk melakukannya..

Aku tahu Tuhanku tak pernah meninggalkanku, Dia selalu memberikan jalan keluar. Saat semua pintu tertutup, Ia membuka jendela.. Aku bersyukur kepada Tuhan, karena Dia baik bagiku..



| 18 November 2014 | 20.48 | @Mysweetroom | Malang | Jawa Timur | Indonesia |

Mustika Ayu N.W. 



0 comments:

Post a Comment