Bolehkah aku berteriak? Oke, aku akan teriak..
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!
Sayangnya itu hanya sebuah tulisan, dan aku tidak bisa
melakukannya..
Aku hanya ingin mencurahkan isi hatiku saat ini..isi hati
yang tidak dapat terungkapkan pada siapapun, isi hati yang tidak dapat
dimengerti oleh siapapun..
Ketika tak satu pun memahami, namun aku percaya Tuhanku
memahami lebih dari siapa pun.
Di saat aku tidak mampu untuk menjalani semua ini, aku
percaya Tuhanku lah yang memampukan aku..
Keluarga yang bahkan seharusnya menjadi tempat paling nyaman,
namun tidak bagiku. Mungkin kenyamanan itu kudapatkan, makanan yang enak, rumah
yang nyaman, perhatian yang diberikan, namun semua itu terbatas, tidak cukup
untuk memenuhi hatiku yang rapuh.. Tidak satupun pelukan kudapatkan 3 tahun
terakhir ini, semua orang sibuk, begitupun denganku. Masalah ekonomi, ya
mungkin itulah yang menyebabkan semua ini terjadi.. Namun aku percaya Tuhan
mampu melakukan pembalikkan keadaan terhadap keluargaku.. bahkan keadaan yang
lebih baik suatu saat nanti, entah kapan, namun aku mau tetap percaya..
Aku bertanya kepada Tuhan: mengapa tidak ada lagi orang yang
mampu memelukku dengan penuh hangat? Mengapa hal itu begitu sulit untuk
kudapatkan? Namun Tuhan menjawab.. aku harus melihat ke sekelilingku, karena
begitu banyak di antara mereka yang seperti aku, jika aku mencari sebuah
pelukan, maka aku harus memberi pelukan itu bagi mereka yang membutuhkan, bagi
mereka yang berduka, bagi mereka yang bersedih, bagi mereka yang kedinginan
karena tidak mendapatkan kasih.. maka aku akan mendapatkan pelukan itu..
Sahabat yang dulu pernah ada, seseorang yang membawa damai
dan sukacita di hidupku, kini tidak dapat kutemui, entah karena jauh, entah
karena sibuk, bahkan entah karena kesalahaanku, aku berusaha mencari
persahabatan itu, dan aku berharap aku dapat menemukannya, namun Tuhan berkata
lain, Ia tahu aku lelah, untuk itu Ia ingin agar aku tidak mencari persahabatan,
namun menjadi pribadi yang menawarkan persahabatan..
Semua hal itu begitu sulit untuk kulakukan, namun Tuhan
berkata, bahwa Ia tidak pernah memberikan roh ketakutan padaku, melainkan Roh
yang memberikan sukacita dan semangat, dengan begitu aku mampu untuk
melakukannya..
Aku tahu Tuhanku tak pernah meninggalkanku, Dia selalu
memberikan jalan keluar. Saat semua pintu tertutup, Ia membuka jendela.. Aku bersyukur kepada Tuhan,
karena Dia baik bagiku..
| 18 November 2014 | 20.48 | @Mysweetroom | Malang | Jawa Timur | Indonesia |
Mustika Ayu N.W.
0 comments:
Post a Comment