Apakah kau mengenal Tuhanmu?

Foto ini saya ambil ketika bapak Pendeta sedang berkotbah, saat itu saya meminjam HP rekan saya ce Linda, karena saya tidak membawa HP. Dengan cepat saya memfoto lalu mendengarkan firman Tuhan lagi. apa yang sebenarnya saya sedang foto? :)

Saya sedang memfoto seorang ibu yang duduk tepat di depan saya.

Dia adalah Ibu dari 2 orang putera dan puteri, serta Istri dari seorang Pria.

Mereka sekeluarga datang terlambat saat datang beribadah, mereka datang saat bapak Pendeta sudah berkotbah. Namun mereka tidak datang bersamaan, yang pertama kali duduk adalah Ibu itu..

Tidak lama kemudian, datanglah kedua anaknya dengan membawa barang-barang bawaan, mereka berjalan mencari-cari Ibu mereka di tengah-tengah jalan di antara bangku-bangku panjang itu. Namun mereka ternyata berjalan terlalu jauh, sampai akhirnya sang Ibu memanggil "Hei..hei Mama di sini" , jemaat yang melihat kejadian ini menahan tertawa di belakang, termasuk teman-teman yang duduk berada di dekatku. Akhirnya sang anak meletakkan barang-barang sebentar, lalu naik ke lantai 3 untuk Sekolah Minggu, sang Ibu duduk sendirian lagi..

Lalu tidak lama kemudian, sang suami datang dengan pakaian yang agak basah di bagian pundak. Diapun mencari-cari Istrinya di tengah-tengah jalan di antara bangku-bangku panjang itu, dia nampak begitu kebingungan, dia pun berjalan terlalu jauh, saat itu sang Istri sedang melihat ke bawah, sehingga dia tidak melihat suaminya telah berjalan melaluinya, akhirnya mereka pun duduk di bangku yang berbeda.. saya dan beberapa jemaat yang melihat menahan tawa, karena anak-anak dan suami tidak dapat menemukan Ibu dan Istri mereka..

Tuhan langsung mengingatkan saya, bahwa terkadang saya pun seperti itu.

Nampaknya saya dekat dengan Tuhan namun ternyata saya tidak mengenal Tuhan dengan baik, hingga akhirnya yang terjadi adalah saya tersesat, dan saya kebingungan.

Jika memang hal itu terjadi dalam hidup kita, Tuhan hanya ingin kita mengakui kesalahan itu, dan berbalik kepada-Nya selalu, mengerti siapa Tuhan Yesus itu sebenarnya, apa yang disukai-Nya, apa yang dibenci-Nya.. dengan begitu kita akan dengan mudah mengerti apa yang Tuhan mau, apa yang Dia inginkan, kita tidak mungkin jauh, melainkan dekat.

Semoga tulisan ini dapat menjadi berkat bagimu.. :)