Sebelum saya bercerita, mungkin ada beberapa orang yang sudah mengerti tentang kisah ini.. saya minta tolong jangan ceritakan ya..hehe.. "just keep it by yourself.." :)
Ini kisah nyata, so real..
Di sebuah Universitas Negeri di kota Malang, terdapat sebuah perkumpulan anak-anak Tuhan, mereka menyebutnya "Persekutuan Mahasiswa Kristen" .. Bulan ini adalah bulan dimulainya tahun ajaran baru untuk para MaBa, tentu saja akan ada beragam rangkaian acara termasuk OSPEK juga di dalamnya yang harus mereka ikuti sebagai persyaratan masuk di Universitas. Demikian halnya dengan Persektuan Mahasiswa Kristen.. mereka juga mulai sibuk mempersiapkan diri dalam program-program kerja barunya. Salah satu yang harus terealisasi di tahun ajaran baru ini yaitu "Camp MaBa" , suatu kegiatan khusus bagi MaBa Kristen dengan berbagai tujuan mulia di dalamnya. Namun semua itu tidak mudah, perlu biaya yang begitu besar.. Dan mereka harus "mencari" uang itu sendiri. :)
beberapa di antara mereka ada yang bertanya "mengapa fakultas tidak memberikan dana untuk kita??" seseorang menjawab dengan lembut : "ya kita kan bukan LSO...dan lagi warisan dana dari kakak tingkat kita tidak banyak..." yah.. Persekutuan Mahasiswa Kristen ini ternyata belum menjadi LSO (Lembaga Semi Otonom) di fakultasnya, karena jika sudah menjadi LSO biasanya mendapat "jatah sendiri" dari fakultas meski tidak banyak..
Mereka tidak berputus asa..
sampai akhirnya dalam suatu rapat, mereka berinisiatif untuk mulai mengumpulkan dana dengan cara berjualan ta'jil, karena saat ini sedang musim Puasa... ada sebuah masalah yang muncul, ternyata warisan dana dari kakak tingkat masih berada di sebuah tempat yang sangaaat jauh, dan tidak memungkinkan untuk dikirim ke kota ini. Ruangan itu kembali hening... Lalu ada seseorang yang tiba-tiba bicara "sebentar lagi aku gajian, pake uangku dulu aja gakpapa buat modal..." seseorang menyela "wah Tuhan baikkk.." lalu dengan segala daya dan upaya mereka melakukan perencanaan yang sangat matang.
Keesokan harinya, 2 orang di antara mereka merencanakan pergi ke pasar untuk membeli bahan-bahannya, namun karena suatu hal yang tak terduga.. dan sulit untuk dimengerti, rencana itu dibatalkan..akhirnya 2 hari kemudian...mereka pergi ke pasar untuk membeli semua bahan yang diperlukan, membeli buah, gelas plastik, dll.. karena di pasar, mereka tidak begitu saja membayar, namun mereka terus berusaha menawar harga agar lebih murah..dan Puji Tuhan, mereka berhasil membeli banyak buah dan barang-barang dengan harga yang cukup terjangkau, namun karena begitu semangatnya berbelanja.. tak sadar sisa uang di dompet tinggal Rp 1000,- saja.. Namun mereka tetap bersukacita :) Siang itu matahari begitu terik, ada rasa lapar..tapi rasa itu tergantikan dengan sukacita karena mereka sudah selesai berbelanja.. :)
Kemudian mereka langsung menuju salah satu rumah teman mereka untuk dipinjam dapurnya.. Setelah sampai di sana, ternyata kawan mereka ini baru bangun tidur dan sedang mengerjakan tugas yang harus segera dikumpulkan.. Akhirnya hanya mereka berdua saja yang bekerja, namun karena pertolongan Tuhan.. di detik-detik terakhir proses pembuatan ta'jil itu selesai, 1 kawan mereka ini akhirnya menyelesaikan tugasnya sehingga dapat membantu mereka. Kemudian tak lama 2 orang yang lainnya datang untuk membantu..sekarang mereka ber 5 sudah siap untuk menjual ta'jil.. :) Mereka membentuk lingkaran lalu berdoa bersama, selesai berdoa mereka berangkat bersama menuju lokasi penjualan. Setelah sampai di lokasi.. ternyata semakin banyak yang datang untuk membantu, sehingga lengkap sudah pasukan mereka sore itu. Namun ada 2 orang yang tidak bisa ikut saat itu, karena ada rapat penting yang harus dihadiri. Tak apa.. Namun hari semakin gelap, dan ta'jil yang terjual tidak banyak, akhirnya mereka memutuskan untuk membelinya sendiri..dengan keuntungan yang tidak banyak juga, hanya balik modal 1/2.. Puji Tuhan..mereka tetap bersemangat untuk jualan ta'jil lagi besok.. namun seorang di antara mereka berkata "uda deh..kita jualannya besok ga usa banyak-banyak..nanti banyak yang nggak laku lagi..." namun tidak ada yang menjawab, mereka hanya membalas dengan senyum.. :)
Keesokan harinya...ternyata 2 orang yang kemarin berbelanja itu 1 di antaranya tidak bisa menemani karena harus pulang kampung ke Kediri, akhirnya 1 orang ini pergi ke pasar ditemani ayahnya..karena teman-temannya yang lain masih sibuk.. siang itu setelah selesai berbelanja dan sesampainya di rumah, dia dikejutkan dengan banyak kabar yang mengagetkan.. 1 orang kawannya harus ke dokter untuk check up, 1 orang lainnya ada pelatihan di kampus, 1 orang lainnya mamanya sakit, 1 orang lainnya lagi kerja, dan yang lainnya tidak bisa membantu, oh! 1 lagi..sebagian besar perlengkapan untuk berjualan masih ada di rumah teman yang kemarin dapurnya mereka pinjam, ohya 1 lagi! daaan..rumahnya terkunci, kuncinya dibawa oleh orang tuanya, sedangkan orang tuanya saat itu masih bekerja..salah satu di antara mereka baru pulang dari tempat kerja pukul 2 siang. Baiklah,