Monday, August 13, 2012

Liburan di Panti :)

Hari itu adalah hari pertama saya mendampingi murid-murid kelas 5 di sebuah SD Swasta yang cukup sederhana di Kota Malang.. Kami belajar membuat karangan dengan tema Pengalaman Liburan. Tidak banyak jumlah murid-murid kelas 5 tahun ini, hanya 6 orang.. :) sebenarnya ada 8 orang, namun yang 2 orang lagi menurut pihak sekolah sedang bermasalah dengan keuangan, sehingga tidak dapat melanjutkan sekolahnya.. Hmmm... saya hanya bisa menarik nafas dalam-dalam saat itu.. Sayang sekali, seharusnya mereka harus bisa melanjutkan sekolah. Bagaimana dengan kita??? Kadang kita tak menyadarinya.. Tuhan begitu baik pada kita, sehingga kita bisa sekolah tanpa putus, dan bahkan sekarang kita sudah kuliah..atau mungkin sudah lulus kuliah dan sudah bekerja.. Namun kita masih mengeluh, lupa..bahwa di luar sana banyak anak-anak yang ingin sekolah, namun mereka tak bisa..

Kembali lagi ke kelas 5.. Saya senang bisa mendampingi mereka saat itu, melihat kreatifitas mereka menulis dan menggambar, meskipun sederhana..namun ternyata sangat menginspirasi :)
Lihat saja hasil kerja dari salah seorang murid kelas 5 ini , nama pemiliknya adalah Wulan..bagus ya ! "ah biasa aja! orang lain juga bisa membuatnya.." mungkin kata-kata itu terlontar di benak kalian, yaaa saya pun sempat memikirkannya..namun ada 1 hal yang begitu sederhana namun sangat memberkati saya..
Ketika murid-murid yang lain sibuk bercerita tentang liburan mereka di luar sana, saya memperhatikan judul dari setiap tulisan mereka, ini dia judul-judulnya: 
1. "Liburanku Jalan-Jalan"
2. "Liburan ke Taman Safari"
3. "Liburan ke Senaputra"
4. "Liburanku di Selecta"
5. "Liburanku di Rumah"
dan yang terakhir...
6. "Liburanku di Panti Elim"
Saya ternga-nga melihat judul yang terakhir ini.. Ohya! saya ingat..3 dari 6 murid kelas 5 memang tinggal di Panti Asuhan. Jadi ya wajar saja jika mereka menceritakan hal itu, tapi sadarkah... jika kita ada di posisi murid-murid.. apa yang akan kita tulis di sana? Pastilah pengalaman liburan yang terbaik yang pernah kita alami..pastilah pengalaman yang paling mengesankan sehingga kita ingin orang lain mengetahuinya.. 3 anak yang tinggal di Panti Asuhan itu adalah Nia, Wulan, dan Denice. Nia menulis pengalaman liburannya dengan judul "Liburan ke Taman Safari" , Denice menulis pengalaman liburannya dengan judul "Liburanku di Selecta".. namun ketika saya melihat pengalaman liburan Wulan dengan judul "Liburanku di Panti Elim".. saya langsung melihat ke arah Nia dan Denice...saya meragukan apakah mereka benar-benar pernah pergi ke Taman Safari dan Selecta...dan ternyata memang benar! Liburan panjang beberapa waktu yang lalu mereka dan teman-teman 1 Panti pergi ke Taman Safari dan Selecta..

Namun hal ini terus membuat saya bertanya-tanya.. mengapa Wulan menulis pengalaman liburanya di Panti Elim (nama Panti mereka)*..?? "Apa asyiknya berlibur di Panti??? Bukankah membosankan??? Setahu saya..di Panti tidak ada Waterpark, tidak ada binatang-binatang seperti yang ada di Taman Safari, tidak ada taman bunga yang indah seperi di Selecta, tidak ada banyak arena permainan.."

Hhhhh...mungkin kita berpikir seperti itu, berulang kali saya pun memikirkan hal yang sama..sampai di satu titik saya hanya bisa terdiam.. Saya tersadar, seringkali saya menjadi seperti Nia dan Denice.. yang suka membanggakan diri, mungkin bukan hanya saya, tapi kita semua...terkadang kita membanggakan hal-hal yang sifatnya hanya sementara...(seperti yang mereka
tulis: aku senang mendapat uang dari ayah, aku senang bisa jalan-jalan dengan kakakku, aku senang dan ingin ke sana lagi, aku membeli tiket, aku melihat pemandangan yang indah, ibuku membelikanku mainan, dll...) mungkin mirip dengan ini: aku senang mendapat sepeda motor baru dari  ayahku, akhinya aku bisa beli mobil sendiri, senangnya tinggal di rumah hasil jerih payahku, aku senang dibelikan BB baru, aku senang mentionku di balas sama si do'i, aku seneng aku bisa ngalahin dia waktu lomba balap karung, aku seneng dapet hadiah dari pacarku, aku seneng dapet duit banyak, aku seneng aku di follow sama diaaa, aku seneng dia mau jadi seperti apa yang aku mau, aku seneng hari ini ujianku gampang, aku seneng aku uda punya SIM!, atau akhirnya aku punya KTP..dll.. Padahal semua itu hanya sementara, bahkan mungkin di antaranya adalah hal-hal yang buruk yang tidak semestinya kita banggakan sehingga mendukakan hati Tuhan.. inilah yang Tuhan mau, seharusnya kita seperti Wulan, yang suka membanggakan hal-hal yang sifatnya kekal...

"Saya dan teman-teman pulang dari sekolah. Pulang dari sekolah saya ganti baju seragam, habis ganti seragam saya makan singang (siang), habis makan singang (siang) tidur, habis tidur bangun (singang) saya bekerja, habis kerja saya mandi, habis mandi saya bermain sama teman-teman. Sampai di sini dulu ya."

"Apanya yang bersifat kekal..???" 
sudah saya katakan di awal, jika kita berada di posisi anak-anak..pasti kita akan menulis pengalaman liburan yang paling menyenangkan dan mengesankan.. dan Pengalaman yang ditulis oleh Wulan ini adalah Pengalaman Liburan yang paling menyenangkan dan mengesankan baginya. Itu artinya apapun yang terjadi selama Liburan / apapun yang ia ceritakan lewat tulisan itu juga hal-hal yang menyenangkan baginya.. benar bukan? Ia senang ketika ia bisa pulang sekolah bersama-sama dengan teman-temannya, berganti seragam, makan, tidur, bekerja, mandi, dan bermain... "Bukankah itu semua rutinitas sehari-hari anak Panti?" Pasti sebagian besar dari kita berpikir hal yang sama...ini bukan sebuah Liburan, ini bahkan bukan cerita Liburan yang mengesankan...namun bagi Wulan tidak, dia menyukai semua itu, dia menyukai semua rutinitas yang dia alami di Panti Asuhan, termasuk kedisiplinan, kebersihan, kerajinan, dan hal-hal lainnya yang pastinya tidak ada di Liburan murid-murid yang lain..

Tuhan berfirman..bahkan berkali-kali Dia berikan firman-Nya, melalui Alkitab yang kita miliki.. ada begitu banyak perintah Tuhan yang dicatat berulang-ulang di sana, sehingga karena terlalu seringnya kita mendengarnya atau mambacanya, kita merasa sudah tahu..dan akhirnya melewati firman itu begitu saja, padahal pada prakteknya..kita belum melakukannya dengan maksimal, kita belum berkarya dengan sepenuh hati kita, kita belum memberikan yang terbaik, kita malah bosan, dan menginginkan firman yang lain..yang sesuai dengan suasana hati dan pikiran kita.. bukan firman yang sesuai dengan kehendak Tuhan.. Bukankah itu egois?? "Ahhh lebay!" mungkin kata-kata itu muncul di hati kita.. tapi itulah kenyataannya.. Contohnya: KASIH.. siapa yang tak tahu perintah Tuhan tentang Kasih itu? ada begiiiiiiiiiiiiitu banyak kata kasih, perintah tentang kasih, dan kisah tentang kasih di dalam Alkitab.. namun apakah kita sudah melakukannya dengan maksimal selama hidup kita? atau jangan-jangan kita telah alergi dengan kata ini, sehingga untuk melakukannya sangat mustahil bagi kita? ataukah hati kita terlalu banyak dipenuhi kata kasih..sehingga kita lupa mempraktekkannya? Ini adalah sebagian kecil dari begitu banyak hal tentang kasih..bagaimana dengan perintah Tuhan yang lainnya.. apakah kita menyukainya? seperti Wulan menyukai Liburannya di Panti? "Bukankah berarti itu sebuah rutinitas?!" Perintah Tuhan semestinya menjadi gaya hidup kita, bukan rutinitas! tentunya setiap hari seharusnya kita selalu melakukannya... bagaimana mungkin kita mau melakukannya jika kita tidak suka? "Tapi aku sudah melakukannya!" Mungkin kita melakukannya..namun tidak dengan sepenuh hati.. Lihatlah Wulan, seorang anak yang sederhana, berpikir sederhana, tidak pandai, sangat lugu, namun ia sangat spesial bagi Tuhan, Tuhan memakainya untuk membantu kita mengubah pola pikir kita saat ini... Maukah kita mencintai Perintah Tuhan? dan tidak mencintai dunia ini..?


"Tetapi barangsiapa bermegah, 
hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
2 Korintus 10:17  



0 comments:

Post a Comment