Sunday, December 29, 2013

Sejak Tuhan Yesus memanggil saya..

(ini artikel yang saya kirim ke sebuah majalah Kristen online Indonesia, nggak tahu mau dipublish ato engga, yang jelas saya nggak mau mubazir, jadi saya share di blog pribadi aja sekalian, hehe.. selamat terberkati! :) )*
Shalom, nama saya Mustika Ayu Nini Wardani.. hehe Jawa banget yaaa. Orang lain yang baru mengenal saya pasti memanggil saya Mustika, sedangkan keluarga dan teman-teman saya lebih sering memanggil saya Tika. Saya mulai menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat saya ketika saya berusia 12 tahun, yaitu 9 tahun yang lalu. Waktu itu saya begitu berapi-api untuk mengenal Dia.

Mengingat masa lalu saya yang begitu kelam, membuat saya sadar betul bahwa Tuhan adalah Masterpiece terhebat dalam hidup saya!  Saya lahir di keluarga yang perekonomiannya buruk. Waktu saya masih TK saya hanya mengenal Tuhan Yesus melalui guru-guru saya, saya tidak terlalu peduli siapa itu Yesus. Saya hanya tertarik dengan cerita-cerita yang disampaikan guru-guru saya tentang Dia. Orang tua saya pun begitu jauh dari Tuhan, sehingga tidak ada yang mendorong saya untuk ikut Sekolah Minggu. Saya lebih senang menonton acara TV anak-anak, bermain masak-masakan di halaman rumah Nenek (tepat di samping rumah saya), bermain boneka Barbie di kamar, bahkan mencoret-coret
buku, saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, terutama di kamar, karena sejak kecil saya dilarang untuk pergi bermain bersama anak-anak di desa saya. Saya sangat rendah diri, saya tidak pandai untuk melakukan apapun, bahkan saya tidak mempunyai banyak teman, saya dibenci karena saya nakal, saya sangat sombong, saya tidak mengenal siapa itu Tuhan Yesus dengan baik. Saya hanya tahu Dia adalah Tuhan yang disembah oleh orang-orang Kristen. Saya bahkan sempat merasa depresi ketika saya masih kelas 2-6 SD, karena saya mengalami pelecehan seksual dari saudara sepupu saya sendiri. Saya semakin nakal dan menjadi pemberontak..suka membantah orang tua, semaunya sendiri, dan tidak mau diatur. Saya sangat membenci saudara sepupu saya itu, saya sangat takut jika saya harus bertemu dengannya, saya ingat dia mengancam saya jika saya menceritakannya kepada orang lain..saya sangat tertekan. Tidak ada seorangpun yang tahu akan kejadian itu, bahkan keluarga saya sekalipun.

Bertahun-tahun saya menjadi orang Kristen yang ‘kosong’. Namun sejak saya mulai diajak Mama untuk pergi beribadah ke Gereja, lalu saya menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat saya dan dibaptis. Saya sangat bersyukur.. Tuhan mengubah hidup saya! saya mau mengampuni saudara sepupu saya, saya menjadi pribadi yang berkemenangan. Tuhan memulihkan keadaan perokonomian keluarga saya. Dia ubah saya menjadi wanita yang kuat, Dia memberi saya talenta untuk bernyanyi, bermain gitar, bermain biola, saya diberi-Nya kesempatan untuk menjadi penyiar di sebuah Stasiun Radio Kristen di kota Malang, Dia beri saya talenta menjadi MC, Dia mengijinkan saya aktif di beberapa lembaga sosial seperti LIDIA (Layanan Injil Dan Ilmu bagi Anak Indonesia) dimana di sini saya mengajar sebagai guru les dan sebagai guru tidak tetap di sebuah SD-SD dan SMP Kristen yang tidak mampu, di sana saya melayani anak-anak panti asuhan, anak-anak jalanan dan anak-anak dari keluarga yang tidak mampu, kemudian juga di ILM (Indonesian Love Movement), bahkan Tuhan ijinkan saya menjadi seorang guru Sekolah Minggu! selain itu juga sebagai Worship Leader dan Singer di Ibadah Youth dan Ibadah Umum di Gereja, saya pun diberi talenta untuk menulis yaitu menjadi freelance writer di sebuah buku renungan Kristen, sebuah kesempatan yang tidak terbayangkan, awal bulan Desember lalu pun saya diberi kesempatan untuk melayani acara Natal khusus Pemulung sebanyak 300 orang. Panggilan Tuhan itu sangat mengubahkan hidup saya. Meskipun banyak tantangan, tapi bersama Yesus hidup saya indah dalam rancangan-Nya.


“Sebenarnya perubahan terbesar dalam hidup saya bukanlah ketika saya menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat saya, namun ketika Tuhan Yesus memanggil dan menjadikan saya anak-Nya. Itu adalah anugerah yang teristimewa..”
-Mustika Ayu N.W.-

0 comments:

Post a Comment