Thursday, September 14, 2017

GAPURA DIGITAL BY GOOGLE

Siapa yang tidak tahu tentang Google? Pasti kita begitu familiar dengan nama ini, bahkan kita lebih akrab menyebutnya “Mbah Google”. Mungkin karena Google piawai untuk memberikan berbagai informasi dengan pintarnya dalam seketika. Kantor pusat Google sendiri berada di Amerika, namun di Indonesia kantor Google juga ada, letaknya di Ibukota Jakarta. Lidia, representative Google Malang yang saat ini masih berkuliah di Universitas Brawijaya jurusan Hubungan Internasional
menuturkan, bahwa kehadiran Kelas Gapura Digital Malang bukan karena dalam rangka bekerja sama dengan pihak tertentu atau partner tertentu, melainkan karena Google Indonesia melihat Malang adalah salah satu kota yang memiliki potensi besar untuk kemajuan perekonomian di Indonesia. Untuk itu Google Indonesia berinisiatif mengadakan program Kelas Gapura Digital bagi siapa saja yang mau belajar, karena kelas ini sama sekali tidak dipungut biaya, kelas ini diperuntukkan baik bagi mereka; pemula yang ingin mendirikan sebuah bisnis, ataupun mereka yang ingin mengembangkan bisnis yang sudah dimiliki. Baik bisnis yang masih offline maupun bisnis yang sudah go online. 


Kali ini Kelas Gapura Digital Malang diadakan di Ngalup Coworking Space, yang terletak di Jalan Sudimoro No.1-3, Perumahan D’Wiga, Malang. Tempat ini diprakarsai oleh Danton Prabawanto yang merupakan CEO PT Boen Intermedia. Danton juga merupakan penggerak dari “Gerakan Nasional 1000 Startup Digital”. Melihat gejolak startup di Indonesa, Danton  menyediakan Ngalup Coworking Space untuk menjawab kebutuhan ruang kerja yang fleksibel, efisien, dan terjangkau. Pria usia 33 tahun ini ingin membawa ekosistem startup di kota Malang melalui Coworking Space, inovasi yang dibawa adalah teknologi Smart Office melalui Internet of Thing. Kelas Gapura Digital diadakan di 10 kota di Indonesia, yaitu: Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Malang, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Pontianak, dan Medan. Acara ini diadakan mulai bulan Mei 2017 hingga akhir tahun 2017. Di Malang, acaranya ini berlangsung selama 4 hari. Ini adalah kelas yang saya ikuti :
1.      Tanggal 14 Juli 2017 dengan 2 sesi pertemuan:
a.       sesi 1 pkl. 09.00 – 12.00 dengan materi “Panduan Dunia Digital”
b.      sesi 2 pkl. 14.00 – 17.00 dengan materi “Google Untuk Bisnismu”
2.      Tanggal 15 Juli 2017 dengan 2 sesi pertemuan:
a.       sesi 1 pkl. 09.00 – 12.00 dengan materi “Pengenalan SEO dan SEM”
b.      sesi 2 pkl.14.00 – 17.00 dengan materi “Tips Website Efektif”
Sedangkan bagi peserta yang tidak dapat hadir pada tanggal 14-15 Juli 2017, dapat mengikuti kelas Gapura Digital Malang pada tanggal 21-22 Juli 2017 pada jam, sesi, dan materi yang sama, namun dengan Narasumber yang berbeda. Setiap peserta yang sudah hadir akan mendapatkan E-Certificate dari Kelas Gapura Digital Malang, Google Indonesia.

1.      Panduan Dunia Digital

Ibu Tyas, pemateri pada sesi pertama tanggal 21 Juli 2017 merupakan mentoring , pendamping, serta pelatih UMKM di kota-kota di Indonesia. Beliau menuturkan bahwa Internet saat ini membwa peluang yang besar bagi para pebisnis di Indonesia, dan ini harus kita manfaatkan. Beliau menambahkan 82% dari 100.000.000 jiwa pengguna Internet di Indonesia mencari informasi mengenai toko di sekitarnya menggunakan search engine seperti Google, Bing, Yahoo, Ask.com, dll. Sebaiknya kita jangan hanya menjadi follower saja, kita harus menjadi creator yang mampu meng-create suatu usaha sendiri. Saat pertama kali ingin membuka usaha, kita harus memperhatikan, apakah pasarnya ada atau tidak, dan yang terpenting datanya ada atau tidak. Data, data, dan data, hal ini sangat mutlak kita miliki jika toko offline kita ingin go online. Ibu Tyas menyampaikan, usaha yang sudah go online pada tahun ini, menurut penelitian, mengalami pertumbuhan sebesar 80% dibanding dengan toko yang masih offline.


Di Indonesia, 36% UKM masih Offline (hanya toko secara fisik saja) 37% termasuk Basic Online (menggunakan marketing email), 18% mulai Intermediete online (mengembangkan usaha berbasis internet), dan sisanya 9% sudah advance online (menggunakan social media). Dari keseluruhan presentasi dapat ditarik kesimpulan masih ada banyak peluang bagi para pebisnis untuk memanfaatkan peran dunia digital yang menguntungkan, 1. Akses ke pelanggan baru di Indonesia , 2. Peningkatan dalam penjualan dan pendapatan, 3. Akses ke market luar negeri, 4. Memungkinkan untuk melakukan transaksi dengan lebih mudah dengan pelanggan, 5. Periklanan / biaya pemasaran per penjualan yang lebih murah. Selain itu nilai tambah ketika bisnis Anda go online adalah 1. Potensi meningkatkan kesempatan kerja sebanyak 1.5X, 2. Bisnis 17X lebih inovatif, 3. 6% lebih kompetitif secara internasional. Bu Tyas menambahkan, sebetulnya jika Anda masih bingung apa tujuan bisnis kita jika Go Online, ini jawabannya: 1. Meningkatkan pendapatan dan penjualan, 2. Memperkenalkan merk bisnis, 3. Memperoleh pelanggan baru, dan 4. Meningkatkan hubungan pelanggan. 


 (to be continued ya...... bahannya banyak banget..hehehe)


0 comments:

Post a Comment