Saturday, September 16, 2017

Belajar menjahit dari Ayah

5 Januari 2012 !
Hari itu, tepatnya pukul 17.00 sore..
Hari pertama aku  belajar satu hal yang baru
saya belajar menggunakan alat jahit kuno ini.
Bukan belajar dari siapa-siapa, tapi dari ayah :)

Kau tahu?
Kurang lebih sepertil inilah mesin jahit yang ada di rumahku.

1. Aku belajar mencari posisi yang nyaman untuk duduk dan meletakkan kaki di atas sandaran kaki, karena jika kita tidak fokus untuk nyaman maka kita tidak akan bertahan lama menjahit.

2. Belajar menata benang untuk ada di jalurnya yang benar, karena kalau jalurnya tidak benar, saat roda tangan kuputar benang akan putus, bahkan kita akan gagal menjahit !

3. Belajar memasang benang dengan gulungan kecil yang letaknya tepat di bawah alat jahit, tanpa gulungan benang kecil yang tidak terlihat itu, benang yang terjahit pada kain akan lepas dan tidak bisa terkunci. Alhasil kita akan gagal menjahit !

4. Belajar memutar roda dengan tangan kanan tidaklah mudah, untuk level pemula, kita akan mengharuskan memutar dengan tangan. tapi saat kita sudah mulai mahir, maka memutar roda tidak lagi menggunakan tangan namun menggunakan kaki, melalui alat yang ada di bagian bawah tempat kaki berpijak, itulah yang menggerakkan roda di atas. untuk belajar itu sangatlah sulit.

5. Belajar untuk mengatur kecepatan menjahit, ternyata itu tidak ada alatnya, sehingga kita harus do it by our self, mengendalikan kecepatan menjahit seperti menahan anak kecil yang terus berlari dan tidak mau berjalan. Seperti menahan ego untuk lebih bijaksana, sehingga jahitan akan lebih rapi, dan melakukannya tidaklah mudah, butuh kesabaran. 

6. Belajar untuk mengarahkan kain yang kita jauh ke ujung jarum yang terus naik turun dengan sangat cepat, kadang jika kita biarkan jalan sendiri, kain akan miring, sehingga jahitan tidak rapi. kita harus terus memegangi kain dengan teliti agar terus mengarah dekat ujung jarum, sehingga kain yang terjahit akan tetap rapi.

7. Jika gulungan benang kecil di bagian bawah alat mesin jahit habis, kita harus menggulung benang lagi, dan caranya sangatlah mudah ternyata jika kita tahu tekniknya! saya pikir saya akan menggulung sendiri dengan tangan saya, tentu hal itu sangat lama dilakukan.. setelah Ayah mengajarkan bagaimana caranya, saya mengerti, ternyata kita cukup meletakkannya di suatu sisi dekat dengan roda bagian kanan, lalu menekannya dengan tangan dan kita putar roda dengan sangat cepat, dalam 1 menit saja saya sudah bisa menggulung 1 buah gulungan benang ! wow! saya takjub sekali ketika Ayah memberi contoh !

8. waktu itu saya belajar menjahit karena saya ingin membantu teman-teman saya yang ingin membuat topi untuk Hari Natal yang akan dipakai ketika Tanam 1000 pohon di beberapa daerah di Kota Malang. saya membeli kain flanel yang mulai membentuk kerucut-kerucut sangat lucu sekali dan indah di lihat, tidak kalah bagus dibandingkan dengan yang ada di toko-toko, di bagian pinggir kami pasang dengan bulu-bulu meteran yang tinggal dipasang dengan glue gun. 
Hiyahhh...sudah 5 tahun lalu, dan sampai saat ini keterampilan ini masih saya lakukan, untuk hal-hal lain seperti: mengecilkan baju yang kebesaran, membantu Mama membuat celana lebih pendek, menjahit gorden kamar, membuat bantal sendiri, membuat kostum untuk menari, dan masih banyak lagi yang lainnya..

Kita punya banyak waktu untuk belajar, belajarlah selagi masih ada waktu. Entah itu balajar dari orang tua , kakak, adik, ataupun orang lain. Jangan habiskan waktu hanya untuk main gadget saja, itu tidak akan bisa kita wariskan kepada anak cucu kita kelak :)

0 comments:

Post a Comment