Monday, January 2, 2012

"Lalu bagaimana jika..."

Seseorang yang tak pernah menyapaku, tiba-tiba berkata : "Kamu cantik lho hari ini..."
*(lalu..bagaimana jika hari itu aku tidak cantik? mungkinkah dia tetap menyapaku?)


Seseorang yang selalu membuang muka padaku, tiba-tiba berkata :
"Suaramu bagus sekali tadi..."
*(yaaah..lalu bagaimana jika suaraku tadi jelek? mungkinkah dia tetap memujiku?)


Seseorang yang bahkan aku tidak mengenalnya, tiba-tiba menjabat tanganku, tersenyum dan berkata :
"kamu mirip sekali lho sama sahabatnya anak tante..cara bicaramu, gayamu, senyummu.."
*(hmmm...lalu bagaimana jika aku tidak mirip dengan sahabat anaknya? mungkinkah dia tetap menjabat tanganku dan tersenyum padaku?)

Salah seorang kawanku yang termasuk dalam "level atas" tiba-tiba memukul pundakku dan berkata :
"Hey! Bajumu bagus banget, tau nggak? aku mau beli baju itu tapi nggak jadi !"
*(okey...lalu bagaimana jika bajuku tidak bagus waktu itu? mungkinkah dia-yang terkenal hanya mau bergaul dengan sesama level atas- itu akan tetap bertanya hal sepele seperti itu padaku?)

Seorang anak laki-laki di sebuah komunitas, tiba-tiba mengirimiku pesan di dinding Facebook :

"catatan kakak membuatku kagum, aku bangga mengenal kakak.."
(hhh....lalu bagaimana jika catatan-catatanku itu tidak membuatnya kagum? mungkinkah dia tetap bangga bisa mengenalku?)

Salah seorang sahabatku, pernah mengatakan hal ini :
"kamu kelihatan gimanaaa gitu pake gaun itu, jadi pengen meluk kamu.."
(ohya? lalu bagaimana jika aku tidak memakai gaun itu? mungkinkah dia tetap ingin memelukku?)

PERHATIKAN SAJA..
SEMUA ORANG MEMBERI FEEDBACK JIKA... ada suatu hal yang menarik mereka untuk memberi feedback. Jika tidak ada yang menarik mereka untuk memberi feedback, maka sebaliknya. Baik itu hal yang bersifat negatif ataupun positif.

Tiap manusia diciptakan Tuhan dengan keunikannya masing-masing,
dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing, semua diberikan-Nya dengan ADIL.
Betapa Tuhan mengasihi manusia, Ia menciptakan manusia dengan kedua tangan-Nya sendiri . 
Begitu berbeda dengan ciptaan lainnya yang diciptakan hanya melalui perkataan/firman-Nya saja.
Begitu istimewanya manusia bagi Tuhan..
namun sering kita temui seseorang merasa dirinya begitu rendah karena kekurangan yang dimilikinya.
dan sering kita temui, begitu banyak pasangan yang akhirnya 'berhenti di tengah jalan' , hanya karena tidak bisa menerima dengan apa adanya kekurangan dari pasangannya...

Adalah keliru, 
jika manusia berpikir "kecantikan ini milikku" , "ketampanan ini milikku" , "kekayaan ini milikku" , "jabatan ini milikku" , "semua yang kupegang ini milikku" ..
Karena sebenarnya manusia itu tidak memiliki apa-apa, semua yang dimiliki itu hanyalah pemberian dari Tuhan secara cuma-cuma.

Lalu bagaimana jika...
Semua hal menarik dalam diri manusia itu tiba-tiba harus lenyap?
Atau semua hal menarik dalam diri manusia itu berubah menjadi hal yang tidak menarik?
Siapakah yang bisa tetap menerimanya apa adanya?
Tentu saja Penciptanya...

Jangan pernah takut untuk menerima semua kekurangan dalam diri. 
Meski semua kekurangan itu ternyata membuat kita dijauhi oleh banyak orang, membuat kita diremehkan banyak orang, membuat kita diejek dan dihina banyak orang, atau membuat kita tidak dianggap oleh banyak orang, bahkan tidak tidak diterima oleh banyak orang..
Percayalah dan berharaplah pada-Nya..
Sebab Tuhan tak pernah tinggal diam!
Sebab hanya Dia yang mau menerima kita apa adanya..
Sebab rancangan-Nya dalam hidup kita begitu indah..

0 comments:

Post a Comment