Monday, June 18, 2012

SAKIT? Tetaplah berkarya!

Beberapa hari ini saya sibuk mengerjakan tugas di Gereja, sebentar lagi Remaja mau adakan Camp, jadi saya dan panitia harus menyiapkan dengan sebaik mungkin. Sampai-sampai saya harus tidur larut malam, bahkan subuh baru tidur, hanya untuk mengerjakan itu semua, karena deadline yang harus dikejar. Hari sabtu dan minggu adalah hari yang paling padat, saya hampir tidak memiliki waktu untuk keluarga. Pagi-siang keluar urus ini itu, siang pulang, makan, mandi, lalu berangkat lagi, pulang baru malam hari. Semua itu tidak terasa melelahkan, namun saya tahu saya bekerja dengan sahabat-sahabat yang sangat baik. Mereka pun dengan tulus mau terus bekerja sama, bahkan rumah kami terlampau jauh jaraknya satu sama lain dengan Gereja, tapi kami bersama-sama bergotong royong, ke sana, ke sini, balik lagi, muter-muter, hahahahha... apalagi saat itu sebenarnya saya kurang enak badan, tapi saya ingat ada tertulis di Alkitab "hati yang gembira adalah obat" ... 

Saya berusaha memberikan yang terbaik, sepenuh hati, dengan segenap kekuatan yang masih ada, dan pada akhirnya semua rasa sakit itu terkalahkan oleh sukacita yang tak ada batasnya di dalam Dia :) Sampai akhirnya malam hari minggu seusai kami mengadakan bazar untuk galang dana Camp, saya merasa tubuh saya semakin lemah, teman2 yang lain juga terlihat kecapean, saya berusaha tetap tegap berdiri, agar tidak terlihat lelah, kepala saya tiba2 pening, saya merasa lapar... krucuk..krucuk...begitu kira2 bunyinya...akhirnya dengan ditemani seorang sahabat, saya baru tiba di rumah pukul.21.45, dengan tubuh yang lemah. Setelah sampai di kamar, saya langsung berbaring di tempat tidur sambil memeluk guling, "terima kasih Tuhannn..." , itulah kalimat yang terucap, saya tidak tahu mau bilang apa lagi. Badan rasanya lelah...tak kuat lagi untuk ditahan. Saya sempat update status di FB untuk mendorong teman2 agar bertambah semangat lagi untuk bazar berikutnya. 


Saya ingat, besok pagi saya harus UAS... UAS mata kuliah Statistik Sosial, seperti Matematika itu lhooo.. rumusnya begitu banyak, saya belum belajar sama sekali. Namun karena lemah tubuh saat itu, saya berdoa minta tolong agar Tuhan bangunkan saya besok pagi2, agar saya bisa belajar. Dan akhirnya, pada pukul 04.00 pagi, saya terbangun. Saya coba cek suara, karena tenggorokkan saya terasa sakit saat itu, astagaaa..suara saya habis, serak2 dan sakit jika dibuat bicara, lalu punggung saya juga sakit, kaki juga sakit, kepala nyut2an. Ya Tuhaaan... saya tidak kuat bangun, akhirnya saya tertidur lagi.. dan saya bangun pukul 06.00 pagi. Saya ingat , saya UAS pukul 08.00 . Itu artinya saya hanya memiliki waktu 2 jam untuk bersiap dan belajar. Saya duduk di tempat tidur, tiba2 muncul 2 pikiran saat itu :
"ayo cepet belajar, nanti kamu gak bisa kerja UAS lho!" 
dan yang 1 lagi berkata :
"ayo Doa dulu, baca Alkitabmu..."  
Pilihan yang sangat sulit itu akhirnya saya pilih juga, saya memilih untuk berdoa, membaca Alkitab dan buku renungan.

Satu hal yang begitu mak jleb dan pas di hati*
1 ayat itu berkata : "...Aku harus melakukan perkerjaan Bapa-Ku." yaitu di Lukas 2:49 - NKJV yang sudah diterjemahkan.
Ayat ini bicara tentang "Mendahulukan Prioritas" , yaaah...renungannya pun mendukung ayat ini, yaitu jika kita mengerti tujuan hidup kita, kita harus membuat keputusan yang membawa kita semakin mendekat dengan sasaran kita. Di tambah lagi, ada quote yang berkata seperti ini :
"Cara terbaik untuk menjaga prioritas anda tetap terutama adalah dengan manjadikan doa dan Firman Allah sebagai prioritas utama anda." What a words !
Saya semakin dimantapkan, bahwa apa yang saya pilih itu sudah tepat, dan saya percaya saya sudah ada di jalan-Nya yang benar...


Bagaikan sebuah pertandingan, saya siap untuk bertanding hari itu, karena saya tahu saya sudah mengenakan semua perlengkapan. Akhirnya dengan sisa waktu yang ada, saya belajar..... yaaa meskipun tidak semuanya bisa terpelajari.... Ketika mau berangkat, tiba2 Ayah makan...astagaaa..akhirnya saya harus menunggu, alhasil saya terlambat datang di kampus. Ujian mulai jam.08.00 , tapi saya baru datang pukul.08.20, dan ternyata jam tangan saya lebih lambat 15menit ! Yahhh...saya juga yang salah, dan saya juga baru sadar, kalau kalkulator saya ketinggalan di rumah! Oh Goddd... saya berserah saja pada Tuhan apapun nanti yang terjadi. Puji Tuhan di depan kelas ada beberapa teman saya yang sedang belajar Statistik, lalu saya spontan meminjam kalkulator yang tergeletak di samping mereka... puji Tuhan mereka mau meminjamkannya, kemudian saya ijin masuk kelas untuk UAS dan puji Tuhannya lagi saya masih diijinkan masuk, meski hitungan waktu saya sudah terlambat 20menit. Saya hanya BERSERAH TOTAL kepada Tuhan... setelah masuk kelas, 2 orang sahabat saya Risa dan Rara mereka menyapa saya ditengah kesunyian suasana ujian saat itu , "mukamu lesu sekali..." dan "baru bangun tidur ya..."  saya hanya membalas dengan senyum saya, lalu saya duduk untuk berdoa, dan membaca soal2 dengan cepat dari atas sampai bawah, tahukah apa yang saya temukan????? Sebuah kalimat yang tidak pernah terbayangkan akan ada di UAS itu.. "UAS ini bersifat Open Book, silahkan melihat buku catatan masing-masing." Yaampun..saya tidak bisa bicara apa2 lagi, Tuhan membuat saya speechless saat itu! Saya sangat bersyukur..akhirnya saya segera mengerjakan soal2 itu dengan penuh sukacita... Puji Tuhan saya bisa menyelesaikan, meskipun ada 1 nomor yang tidak bisa saya kerjakan..hmmm , tapi tak apalah, Tuhan sudah sangat baik! :)


Seusai UAS saya mendapat tebengan menuju jalan raya dengan teman yang baik bernama Debora, akhirnya saya segera naik angkutan kota untuk menuju Gereja (ha? Gereja lagi???)* hihihihi...iya, saya harus menge-cek barang2 keperluan bazar kami, dan saya juga harus ambil taplak yang kotor karena ketumpahan susu coklat untuk saya bawa pulang dan saya cuci. Kemudian saya menuju Posko tempat saya bekerja untuk menyelesaikan beberapa laporan Tamasya akhir tahun kami dengan murid2 minggu lalu. Dan saya baru tiba di rumah pukul 16.00 sore. Tubuh saya terasa agak panas, suara saya pun semakin serak, punggung saya sakit, kaki saya linu, kepala pening... Astaga.. nampaknya saya mau sakit. "Tuhan...tolong saya..." Saya tidur sebentar ...

Kira2 hampir pukul 18.00 saya terbangun, dan membaca sms yang masuk. Saya mendapat 1 tugas mendadak lagi.. Ohhh...saya masih kecapek'an, akhirnya saya berusaha menunggu2 konfirmasi, dll. Sampai akhirnya saya menunggu sambil membuat catatan ini. Namun dengan hasil yang kurang memuaskan, saya tidak bisa mendapat konfirmasi untuk tugas itu... :( baru saja.... hmmm, tadinya saya mengira perjuangan saya itu membuahkan hasil..tapi ternyata...padahal saya sedang sakit sekarang, begini ternyata rasanya.... Mata saya sekarang semakin lelah, tubuh sudah tidak kuat lagi duduk tegap, kepala saya semakin pusing, saya berharap ada seseorang yang memeluk saya saat ini... *tersenyum, elus dada.*
Okey...1 hal yang ingin saya rindu bagikan saat ini untuk para blogger: "Jangan jadikan SAKIT sebagai batasan untuk kita dapat berkarya" ... Berkarya dalam hal apapun itu, tetaplah menjadi inspirasi bagi sesama....dan jangan mengkhawatirkan apapun hasilnya! Good night blogger, saya pasti sembuh *kepalkan tangan kanan ke atas* Hehehe... :)

2 comments:

  1. Waaah~ tetap semangat yaaa~ :) everything is possible with God :D heheheh~ Gbu~

    ReplyDelete
  2. Wahhh terima kasih :') Yes! i totally agree with you :) GBU too

    ReplyDelete