Wednesday, April 4, 2012

Terima kasih Yanuar

Namanya Yanuar, usianya 11 tahun, sekolahnya di SD Kristen IMKA - Malang, dia adalah salah seorang dari murid les saya.. dia punya kelemahan
mental, dia seorang autis-aktif...

Siang ini kami belajar KTB , temanya tentang Pengorbanan Tuhan Yesus..

Saya datang dengan muka yang diperban di bagian pelipis kanan dan dagu kanan, murid-murid dan para guru kaget melihat saya siang itu..

"lho? kak tika kenapa???"

mereka semua menanyakan apa yang terjadi, saya sadar mereka mengkhawatirkan saya.. saya sangat menyayangi mereka, saya terharu melihat perhatian mereka..

namun 1 hal yang membuat saya sangat senang sampai hampir menangis siang itu...

kami memulai pelajaran dengan berdoa terlebih dahulu, lalu saya menyiapkan film "The Passion of The Christ" untuk anak-anak, saya duduk paling pojok.. lalu Yanuar menghampiri saya dan berkata :

"kakak tika pulang pulang!" maksudnya.. kak tika pulang saja..

lalu saya menggelengkan kepala, dia berdiri di belakang saya dan tidak mau duduk, saya tidak tahu mengapa dia tidak mau duduk saat itu, anak-anak yang lain fokus menonton film..
sedangkan Yanuar berdiri di belakang saya, lalu mondar-mandir, ngomong sendiri, garuk-garuk kepala, pindah ke depan, kembali lagi ke belakang, lalu dia jongkok di samping saya..
saya bertanya : "Yanuar kenapa??" dia membalas saya dengan muka muram..
lalu dia memegangi lengan dan kaki saya, lalu berkata :

"sakit kakak? ini? sakit? itu? sakit?" sambil memegangi lengan dan pundak saya..
saya sedikit kaget saat itu.. tapi lama-lama saya sadar, orang-orang autis juga punya kasih sayang,
mereka tahu apa yang baik dan apa yang tidak baik.. mereka bukan orang yang punya sisi abu-abu.

lalu saya menggeser tempat duduk saya, dan mengajaknya duduk di samping saya,
Yanuar langsung berdiri dari tempat dia jongkok lalu pindah duduk di samping saya,
Yanuar menundukkan kepala di meja, lalu tiba-tiba dia merangkul saya dengan tangan kirinya..
dan mengelus-elus pundak saya, lalu berkata :

"sembuh-sembuh.." mungkin artinya : semoga cepat sembuh..

anak-anak yang lain ada yang berkomentar :

"Yan, kok tumben kamu ngerangkul kak tika??" namun Yanuar diam saja..

sentuhannya yang kasar tapi tulus itu saya rasakan,
saya tahu dia menyayangi saya, Yanuar adalah murid yang baik..
meskipun dia autis, dan saya tahu kadang teman-temannya yang usil suka mengganggunya,
namun dia tidak pernah mendendam, dia hanya akan marah 1 hari itu saja.
saya ingat apa yang saya tulis di blog ketika saya kecelakaan, saya menulis kalau saya tidak mendapatkan satu pelukanpun dari orang-orang terdekat saya..mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing..

namun siang ini, saya bersyukur..saya dapat 1 rangkulan hangat dari seorang murid,
murid yang spesial untuk saya.. Terima kasih Yanuar ..

0 comments:

Post a Comment