Monday, April 2, 2012

My First Accident

Ditabrak itu enak..
enaknya apa coba?
Enaknya bisa belajar banyakkk ..
Belajar hati-hati di jalan,
Belajar sabar,
Belajar fokus dan konsentrasi,
Belajar jadi orang yang mandiri,
Belajar, belajar, dan belajar...

Tepatnya siang itu sepulang dari memberi les di salah satu SMP swasta di daerah Kelud..
Senin, jam.14.30an, saya melewati jalan raya di daerah Matos, tepatnya di depan lapangan basket UM,
saya mengendarai sepeda motor dengan pelan, karena saya mau belok dan putar ke arah Makam Pahlawan, posisi belokan itu masih jauh, dan saat itu posisi saya sudah sangat mepet dengan pagar hijau yang melintang panjang di tengah2 jalan raya, kira2 setengah meter..
Tapi tiba-tiba saya dikagetkan dengan serempetan Bit hitam milik seorang siswi SMA berjilbab putih,
saya melihatnya terpontang-panting dan menabrak pagar, sedangkan saya yang saat itu masih kaget..
ternyata jatuh ke kanan, kaki tertindih motor, dan wajah kanan saya "mencium" aspal saat itu..
sakitnya tidak terasa... itu yang mengherankan, seorang mahasiswi dan mahasiswa menolong kami saat itu, saya bahkan masih kuat berdiri dan berjalan...
Puji Tuhan ! Saya selamat..
itu yang ada dalam hati saya,
ketika saya melihat wajah saya di kaca spion yang pecah, saya melihat banyak darah mengalir dari pelipis kanan saya, saya sendiri ngeri melihatnya, dan saat itu saya sulit membuka mulut untuk bicara, karena ternyata dagu kanan saya bengkak.. seperti orang yang sakit gigi..
lalu saya melihat siswi SMA itu, dia tidak berdarah sama sekali memang, tapi dia terus memegangi perut dan dadanya yang sakit, mungkin karena terbentur pagar itu..
saya bertanya "mbak nggakpapa? apanya yang sakit?"
dia menjawab "mbak itu gimana sih! kok nggak nyalakan riting!"
saya hanya diam saja mendengarnya...hmmm
lalu salah seorang mahasiswi yang menolong kami, mbak Ari mengusap darah yang mengalir dari pelipis saya
dengan sarung tangan kesayangan saya.. baju putih saya sobek..

saya sendiri baru sadar, mengapa hal ini bisa terjadi..
waktu itu saya memang sedang banyak pikiran, ada seseorang yang terus menerus ada dalam pikiran saya,
saya bertekad untuk tetap fokus mengendarai sepeda motor... sampai saat itu saya berkata pada Tuhan:
"Tuhan..saya nggak mau fokus dengan masalah saya, saya mau fokus pada-Mu saja.
Mungkin saat ini saya lemah, saya patah hati, saya bingung, saya nggak tahu harus berbuat apa,
tapi saya percaya.. Engkau punya rencana yang indah, saya nggak mau berada di luar rancangan-Mu, saya mau tetap ada dalam jalur-Mu, dalam rancangan-Mu, biarlah kehendak-Mu yang terjadi..
apapun yang terjadi nanti saya siap untuk menerimanya...."
lalu tak lama kemudian kecelakaan itu terjadi...

Saya bersyukur saya jatuh, tapi tidak sampai tergeletak..
Saat itu 2 orang yang menolong kami tidak bisa mengantar kami satu per satu ke Puskesmas,
karena siswi SMA yang menabrak saya tadi tidak kuat mengendarai sepeda motornya.
akhirnya saya mencoba mengendarai sepeda motor saya sendiri..dan puji Tuhan, saya masih kuat..
siswi SMA itu dibonceng oleh salah satu dari mereka yang menolong kami untuk pergi ke Puskesmas,
tempatnya ada di belakang Makam Pahlawan, namun ternyata Puskesmas tutup..
saya kasihan melihat siswi SMA itu, dia terus memegangi perut dan dadanya, kaca spion motornya patah 1, sedangkan kaca spion motor saya patah 2-2nya, dan stang rem depan saya juga patah..
saya minta tolong kepada 2 orang yang menolong kami tadi untuk mengantarnya pulang,
akhirnya mereka mau... lalu saya pamit untuk pulang, saya berterima kasih kepada mereka,
saya juga pamit kepada siswi SMA itu.. tapi tiba-tiba dia menundukkan wajahnya, dengan wajah yang sayu
dia berkata "mbak...saya minta maaf ya.." saya membalasnya dengan anggukan dan senyum ..
lalu saya pulang... dalam perjalanan saya sedikit kesulitan, karena tidak ada kaca spion, dan stang rem depan saya juga patah.. saya hanya berserah kepada Tuhan, saya percaya Tuhan pasti menuntun saya sampai di rumah dengan selamat.. lengan kanan saya yang sakit Tuhan mampukan untuk tetap bisa mengendarai sepeda motor.. setelah sampai di rumah saya berdoa, saya bersyukur untuk kejadian yang saya alami hari itu.. akhirnya saya tidak masuk mata kuliah dasar-dasar PR sore itu jam.3-5 sore,
selesai mandi saya ingat saya masih ada perkuliahan jam.6 sore.. lalu saya memberanikan diri untuk tetap masuk , mama yang baik mau mengantar saya..

Padahal saya mengira saya akan dimarahi, tapi ternyata tidak... ayah, mama, mas wisa, nenek,
mereka semua mengkhawatirkan saya.. selesai mandi, badan saya rasanya sakit, lengan saya sakit, pipi saya sakit, dan kepala saya sakit... saya ingin ada seseorang yang memeluk saya saat itu..
tapi satu pelukanpun tidak saya dapatkan... mereka kembali sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing..
Tapi saya tetap bersyukur, saya tahu Tuhan tetap ada di dekat saya dan menjaga saya.. :)

0 comments:

Post a Comment