Tuesday, December 12, 2017

NO BODY'S SPECIAL

1 Korintus 1:26-31
1:26 Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: b  menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, c  tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang. 1:27 Tetapi apa yang bodoh d  bagi dunia, dipilih e  Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah 1  untuk memalukan apa yang kuat, 1:28 dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, f  dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti 2 1:29 supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. g  1:30 Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, h  yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita 3 . Ia membenarkan i  dan menguduskan j  dan menebus k  kita. 1:31 Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan. l 

Paul wrote, " I can do all things through Christ which strenghteneth me" -  Philippians 4:13 (KJV)

Pagi ini, ketika kita membuka mata dan kembali kepada kenyataan yang sesungguhnya, ketika kita mungkin mulai berpikir.. oh ini masih hari rabu, bukan hari kamis ya.. ini masih tanggal 13 dan bukan taggal 14.. atau oh, aku salah baca renungan.. harusnya baca yang hari rabu, tapi aku baca renungan hari kamis. oh kemarin Harbolnas, Gramedia lagi diskon 50% , oh Harbolnas itu bukan hari bola nasional ya, tapi hari belanja online nasional. oh ini sudah pertengahan bulan ya, sebentar lagi sudah tahun 2018. Oh.. oh.. oh..  ya itu lah yang saya rasakan pagi ini.  tapi saya nggak mau terpaut dengan kebingungan dan kegalauan di pagi hari ini. 

Bukan berarti ketika saya memulai hari ini dengan kebingungan lalu di ujung hari nanti saya akan tetap kacau, its not only about how we start, but also how we face it, how we finish it. 


Pagi hari ini, saya membaca kesaksian dan renungan yang ditulis oleh seseorang bernama Sandra Vaughan, dari Pennsylvania, Amerika Serikat. Dia memiliki penyakit tertentu sehingga dia harus menggunakan kursi roda. Setiap hari dia selalu berjuang dengan perasaan tidak mampu dan rasa percaya diri yang rendah. Saat dia menggunakan kursi roda, penghargaannya atas dirinya sendiri semakin merosot. karena penyakit yang dia miliki, dia kehilangan sejumlah kemampuan yang pernah dia miliki dan terkadang sulit melihat bagaimana dia dapat berguna bagi sesama, bahkan bagi Tuhan.

Saya sendiri gak bisa membayangkan bagaimana rasanya menjadi Sandra Voughan, tapi saya pernah melihat orang yang duduk di kursi, dan menurut saya mereka nampak lemah, karena berjalan saja sulit, apalagi berlari, sesuatu yang tidak mudah dilewati. Namun di tengah kehidupan yang sulit dia hadapi, dia mulai memikirkan banyak contoh dalam Alkitab dimana Tuhan menggunakan orang-orang biasa. Yesus pun lahir di kandang bagi pasangan muda yang tidak berpengalaman.....

Hari-hari ini saya berpikir bahwa saya bukanlah orang yang spesial, banyak orang yang bisa dengan mudah terkenal dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. banyak orang yang dengan mudah dapat melakukan hal-hal yang saya impikan... mungkin saya terlalu subjektif dalam menilai karena saya tidak pernah ada di posisi mereka, saya tidak menyadari pasti ada pengorbanan dan kerja keras di balik itu semua yang tidak saya lihat secara langsung..

Saya berpikir saya hanyalah orang biasa, yang mungkin akan sulit menjadi seperti orang-orang spesial yang hidupnya saya kepo-in selama ini. wkwkwkw... ingin rasanya bisa  mengekspresikan diri secara maksimal namun banyak sekali kekurangan yang saya miliki saat ini, karena manahan diri untuk suatu hal yang positif itu sangat membuat saya merasa tidak nyaman dan merasa menjadi pribadi biasa yang tidak bisa apa-apa..

Tapi ada berita sukacita pagi ini, saya bersyukur Tuhan memberikan firman yang meneguhkan saya dan membuat saya tidak perlu merasa rendah diri karena tidak menjadi pribadi yang spesial. Kenyataannya, saya membaca ilustrasi ini yang saya dapat dari sini :

TANGAN SANG MAESTRO

Sebelum konser dimulai, seorang pemain biola terkenal mengumumkan bahwa ia akan memainkan salah satu biola termahal di dunia. Komposisi musik pertamanya dimainkan tanpa cela sehingga penonton takjub oleh penampilannya.
Setelah memberi hormat kepada penonton, tiba-tiba ia membanting biola tersebut sehingga hancur berkeping-keping. Penonton merasa ketakutan sampai akhirnya pemain biola itu menjelaskan bahwa yang ia mainkan itu adalah biola murahan.
Kemudian sang maestro mengambil alat musik yang mahal dan mulai menggesek senar-senarnya. Suaranya terdengar indah, namun kebanyakan penonton tidak sanggup membedakan antara musik yang berasal dari biola mahal dan yang berasal dari biola murah. Rupanya keahlian violis tersebut mengatasi kualitas alat musik yang ada.
Begitu pula dengan pelayanan kita untuk Tuhan. Sang Maestro dapat menggunakan "alat" yang biasa-biasa saja seperti kita. Apabila kita menyerahkan diri kepada-Nya, Dia akan menghasilkan musik yang indah melalui kita. Rasul Paulus mengatakan bahwa "apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat" (1 Korintus 1:27). Allah melakukannya "supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah" (ayat 29).
Seperti halnya biola murahan itu, kita dapat menjadi "alat musik" di tangan sang Maestro untuk memuliakan Tuhan dan membawa berkat bagi sesama --RWD


Pagi ini saya juga diingatkan oleh Thomas dan Saulus, 2 pribadi yang mungkin sedikit berbeda. Thomas dalam Yohanes 20:27 dikatakan: Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. v Thomas ragu-ragu, dia tidak percaya..

Saulus dalam perjalanannya ke Damsyik (Kisah Para Rasul .9:3-8) 9:3 1 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia. i  9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara j  yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?" 9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu. 9:6 Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat. k " 9:7 Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, l  tetapi tidak melihat seorang jugapun. m  9:8Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; n  mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik. 
Saulus percaya, tidak ragu, dan dia mau berjalan ke Damsyik walau dalam keadaan buta.

kadang saya merasa seperti Thomas, begitu ragu dan tidak percaya bahkan pada diri saya sendiri, yang akhirnya membuat saya merasa ragu dan tidak percaya juga pada Tuhan. miris sekali bukan? tapi Tuhan tetaplah baik, Dia membuktikan diri-Nya dan membuat Thomas percaya.. sepeerti Dia membuat Saulus percaya dan tidak ragu melangkah ke Damsyik walau dalam keadaan yang sulit. 

Saya yang ragu dan tidak percaya ini, saya yang kadang merasa diri saya bukan apa-apa dan rendah diri, saya yang sangat kecil dan lemah ini... saya tahu, Tuhan sanggup mengubah saya dan membuat saya yakin, Dia yang memampukan saya untuk percaya, Dia yang memberi saya kekuatan. Dia Tuhan yang begitu baik kepada saya.. 

Seperti lagu : "HIDUPMU BERHARGA BAGI ALLAH"
berikut ini liriknya.. klik di sini chordnya

HIDUPMU BERHARGA BAGI ALLAH
TIADA YANG TAK BERKENAN DI HADAPAN-NYA
DIA CIPTAKAN KAU S'TURUT GAMBAR-NYA
SUNGGUH BERHARGA HIDUP-MU BAGIA DIA

DIA BERIKAN KASIH-NYA PADA KITA
DIA T'LAH RELAKAN SEGALA-GALANYA
DIA DISALIB 'TUK TEBUS DOSA KITA
KAR'NA HIDUPMU SANGATLAH BERHARGA

REFF:
BULUH YANG TERKULAI TAKKAN DIPATAHKAN-NYA
DIA 'KAN JADIKAN INDAH SUNGGUH LEBIH BERHARGA
SUMBU YANG T'LAH PUDAR TAKKAN DIPADAMKAN-NYA
DIA 'KAN JADIKAN TERANG UNTUK KEMULIAAN-NYA
 

Pagi ini saya juga mendapat kiriman firman Tuhan dari kakak rohani saya yang ada di Binjai, Sumatera Utara . dia dikenal sebagai "Just A Little Dust" atau #justalittledust pagi ini beliau mengirimkan
1 Yohanes 2:2
"Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia."


Dosa memang akar segala masalah dalam hidup kita, dosa membuat kita jauh dari Tuhan, tapi sekali lagi berita sukacita ini ada dan menghibur kita, kita yang saat ini mungkin sedang jauh dari Tuhan dan seakan tidak ada lagi cara yang bisa membuat kita layak di hadapan-Nya.. Dia Tuhan yang menawarkan pendamaian itu, bukan hanya untuk anda dan saya, tapi untuk banyak orang, semua orang di dunia.

Kemarin saya juga mendapat kiriman firman Tuhan dari rekan pelayanan saya dari Korea Selatan, Tuhan bukan hanya menawarkan pendamaian tapi juga pengampunan segala dosa dan Dia akan menyucikan kita dari segala kejahatan.. what a beautiful Words of God..


Jadi menurut saya, pagi ini Tuhan sudah memberikan saya banyak sekali firman Tuhan dan saya ingin sekali bisa memegang janji-Nya teguh, Dia juga memberikan contoh yang sangat riil yaitu dengan melalui diri-Nya sendiri, Dia selalu berinisiatif untuk melakukan yang terbaik bagi kita anak-anak kesayangan-Nya.. Dia Bapa yang sungguh baik.. :) Saya begitu banyak belajar tentang firman-Nya pagi ini, dan saya pun ingin belajar memiliki inisiatif seperti apa yang Tuhan lakukan kepada saya.... 















0 comments:

Post a Comment