Wednesday, December 27, 2017

PUISI UNTUK NENEK

Nenek apa yang kau lakukan di sana?
tidakkah kau merindukanku..
natal kali ini tidak ada yang berbeda
semua sama, namun satu..
yaitu kehadiranmu yang tak ada..
awalnya kupikir aku biasa
awalnya kupikir akan terbiasa
semakin kumemikirkanku semakin kurindu..

Tahun ini tidak ada tangisan dan air mata
tak ada maaf-maafan di antara keluarga
semua hanya bersalaman bertatap muka
bahagia dan berkata "Selamat Natal ya"
sudah hanya itu saja..

aku ingat Natal terakhir kita..
kau menangis dan kau peluk aku..
sambil berkata 
"segala doa kupanjatkan pada yang kuasa,
cucuku tercinta, semoga kau bahagia,
bertemu dengan seorang pria yang bijaksana
baik budinya, baik akalnya, baik juga keluarganya
nenek berdoa agar Tuhan selalu menjagamu
memberimu keluarga yang penuh damai sejahtera"

doamu sebentar lagi terkabul nek..
puji Tuhan, aku bertemu pria itu..
semoga kami bisa bersama dan bahagia seperti doamu
nenek, terima kasih sudah menjadi kenangan terindah di Natal ini
nenek mengajarkan begitu banyak hal kepadaku tanpa henti

nenek mengajariku menjahit baju
nenek mengajariku membuat kue salju
nenek tidak hanya mengajarkanku menggambar sebuah titik
namun juga menggambar seekor anak itik
nenek selalu datang ke kamarku saat aku sendiri
membawa boneka dan melucu sampai aku tak bisa diam diri
nenek menghiburku ketika ayah dan mama memarahiku..
nenek memberikan aku uang saku, kalau mama lupa..
nenek memijit kakiku agar aku bisa segera tidur lelap di malam hari..
nenek bahkan mengajariku untuk berbagi dengan sesama..
dan tidak egois memikirkan diri sendiri..

nenek adalah teman terbaikku yang selalu ada untukku..
aku sungguh merindukanmu..
aku berharap suatu saat aku bisa bertemu denganmu lagi..
di kehidupan yang lain bersama Bapa di Surga..

Nek, aku minta maaf..karena aku bukanlah cucu yang baik..
aku sangat menyesal ketika nenek sakit..
aku merasa itu adalah salahku..
seharusnya aku bisa merawat nenek dengan lebih baik..
pagi itu..ketika kulihat nenek jatuh di depan kamar mandi..
aku melihatmu hanya berpakaian tipis tanpa celana..
engkau merintih tanpa bisa bicara kedinginan menggigil perih..
aku yang tak bisa mengangkat tubuhmu berlari..mencari bantuan
sejak hari itu... aku tak bisa lagi melihatnya tersenyum..
sejak hari itu.. nenek tak bisa berjalan..
sejak hari itu.. nenek tak bisa bicara..
bahkan nenek kadang tak mengenalku...

aku menyesal !!!
mengapa waktu itu tidak menelepon ambulans saja !
mengapa waktu itu keluarga kami hanya merawat nenek di rumah
sampai akhirnya nenek sakit parah, dan keluarga membawa ke rumah sakit
ruangan yang dingin dan sempit itu, hanya nenek saja di dalamnya..
hanya beberapa minggu nenek di sana..
aku meletakkan bunga gerbera putih di meja dekat kakinya..
agar dia senang ada melihat bunga cantik di dekatnya..
aku selalu berdoa agar nenek bisa sembuh..
namun Tuhan berkehendak lain..
10 Mei 2016 nenek pergi untuk selamanya..
nenek sudah bersama Tuhan Yang Maha Kuasa..
dan aku selalu berdoa kepada-Nya..
Tuhan, sampaikan maafku pada nenekku..
karena aku belum bisa membahagiakannya...
selamat hari Natal nenek...
tunggu aku di sana..
suatu saat kita pasti kan bertemu lagi..
semua nasihatmu,,tidak akan kulupa...
aku sangat menyayangimu..


0 comments:

Post a Comment